fall | chansung

3.9K 190 5
                                    

b. chan x h. jisung

written by : pendekaranu

Enjoy!

[]

Bahkan netraku tetap terfokus pada mata indahnya yang menjadi semakin indah di bawah guguran daun sakura. Mengagumi betapa cantik wajahnya dari sisi samping, membuatku semakin jatuh ke dalam pesonanya.

"Han Jisung!" panggilku. 

Entah mengapa terasa seperti efek slow motion ketika ia menolehkan kepalanya ke arahku. Pipiku merona tatkala ia mengembangkan senyuman manisnya.

Sudah keberapa kalinya aku jatuh hati pada Jisung? Entah, aku tidak dapat menghitungnya.

"Kak Chan, kakak datang juga? Tumben sekali, kau datang ke festival bunga sakura seperti ini," godanya dengan pipi yang merona, surai cokelat tuanya juga bunga sakura yang berada di atas rambut halus itu.

Aku tersenyum lembut, mengangkat tanganku untuk mengusap lembut rambut gelamnya, lalu tenggelam pada tatapan mata cantik itu.

"Kau adalah satu-satunya alasanku, Jisung. Hanya kau."

Hei, Han! Jangan tertawa dengan pipi merahmu seperti itu! Kau membuatku ingin menciummu jika seperti ini!

"Kakak dan mulut manisnya, Christopher Bang," dia lagi-lagi tersenyum lebar, membuat dadaku berdetak kencang karena rasa cinta yang membuncah di dalam sana.

"Tapi itu memang benar, Han," aku menurunkan tanganku dari kepalanya, lalu dengan secuil keberanian, kugenggam tangan halusnya yang terasa sangat cocok berada di genggamanku.

Pipinya lagi-lagi merona. Astaga, dia lucu sekali.

"K-Kak Chan?"

"Kuharap ini membuatmu nyaman, jika tidak, kumohon seben—"

"Ti-tidak, aku suka, kok! Aku suka kakak."

Mungkin ia pikir aku tidak mendengar kalimat yang terakhir itu karena ia memelankan volume suaranya, tapi jelas-jelas seluruh tubuhku terfokus pada dirinya, aku bisa mendengar jelas apapun yang ia katakan.

"Aku yang lebih suka Jisung."

Jisung menggeleng cepat, hingga helai-helai rambutnya ikut bergoyang lucu.

"Aku yang lebih suka kak Chan!"

"Tidak, Sungie. I love you more."

"Iihh, kaakk, aku yang leb—"

Cup

"Sudah, Ji. Aku menyukaimu, ah tidak, mencintaimu lebih dari yang kau pikirkan, kuharap kau juga seperti itu."

Kedua pipinya terlihat lebih memerah setelah aku mengecup bibirnya di tengah-tengah perdebatan ringan kami. Pemuda di depanku ini juga menundukkan kepalanya dalam, sepertinya mencoba menyembunyikan wajah merahnya dari penglihatanku, walau sebenarnya aku melihatnya, dan bergumam tidak jelas.

"Apa, Han?"

Dia terlihat kesal, mencibikkan bibirnya, lalu kembali bergumam pelan.

Aku tertawa, dia pasti malu sekali, walau aku juga sangat malu, "aku tidak dengar, Ji. Berbicaralah lebih kencang, atau kau mau kucium lagi?"

Akh, dia lucu sekali ketika dia tiba-tiba mengangkat kepalanya mendengar 'ancaman'ku itu.

Wajahnya sangat imut dengan bibirnya yang ia majukan, keningnya yang ia kerutkan, juga pipi merahnya yang tak kunjung berubah warna seperti semula.

"Kubilang, aku juga mencintaimu, Chan bodoh!"

[]

maaf banget kalo gak ngefeel ato gak fluff!

ohiya, ini last workku disini!

silahkan krisar workku disini dan request ke author lainnya disini!

-anu sang pendekar

✎𝙃𝘼𝙍𝙀𝙈 | ʰᵃⁿ ʲⁱˢᵘⁿᵍ°Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang