✎𝙃𝘼𝙍𝙀𝙈 | ʰᵃⁿ ʲⁱˢᵘⁿᵍ°

Change | JeongSung

Pair : Jeongin X Jisung

maaf ya jeongsung lagi, terlanjur ditulis kiw, kalo ganti pair jadi aneh hehe

tenang yang ini aman, pembersihan otak qhotor kalian, karna author yang ini gak bakal nulis NC, hehe

ah iya, siapkan kantong kresek, mengantisipasi mual saat membaca, kiw

Selamat Membaca ❤️

"sung" seorang laki-laki manis berseragam putih biru menyenggol bahu jisung, jisung hanya bergumam menanggapi

"sung woy ahelah" felix menabok lengan jisung kesal karena tak mendapat respon dari seatmate-nya

"anjer, apesi liks?" kesal jisung menoleh

"noh, si jeongin, bucin lo ngeliatin mulu" tunjuk felix dengan dagunya pada laki-laki berbehel di pojok kelas

jisung mengarahkan netranya lantas bergidik "modelan ukeable gitu mao deketin gue, yang ada gue yang jadi seme-nya" decih jisung

ia tak menyadari jeongin melangkah menuju meja si kembar tersebut

"jisungie selamat pagi" jeongin memamerkan cengiran nya lalu mencubit pipi jisung

"eh si anjay, ngapain lo pegang-pegang" jisung menepisnya

"pipi calon uke ku menggemaskan, aku tak tahan"

"mimpi L calon uke, tampang ngana aja ukeable, lah mao jadi uke gue, kebalik ege" sentak jisung

"hmm, begitukah? okay baby squirrel, just wait and see" jeongin melangkahkan kakinya kembali ke kursi semula, dan jisung bersumpah, senyum jeongin terakhir tadi terasa errr 'aneh?' entahlah, tidak seperti biasa

"muka nya doang yang uke sung, tapi badannya keker woy, gue pernah liat waktu diruang ganti" felix menginterupsi pemikiran random jisung

"gak, sekali gak tetep gak" sewot jisung

"pokoknya no, udah ah jan bacod liks" putus jisung

o-o-o-o-o

tap tap tap tap

jisung melangkahkan kakinya menuju rooftop, 'malas' adalah jawaban yang diberikan jisung saat felix mengajaknya ke kantin

ia merebahkan tubuhnya ke atas jajaran kursi bekas yang ada di sana, beruntung siang ini matahari gak terlalu terik, jadi jisung gak perlu sibuk menghalau panas matahari

krieet

jisung lantas menolehkan kepalanya saat mendengar pintu rooftop itu terbuka, lantas mendengus melihat siapa yang datang

"ngapain sih ikutan kesini"

"loh? kurasa ini tempat milik bersama kan jisungie?" balas orang tadi santai

jisung hanya berdecak, malas menanggapi

"kenapa kau tak ke kantin ji?"