08

4.1K 358 49
                                    

"Eunsa bangun!" teriak Kai dari luar kamar Eunsa.

"Bentar" jawab Eunsa yang masih memejamakan matanya.

"Lo liat jam deh" suruh Kai.

Eunsa dengan susah payah membuka matanya yang masih ngantuk, ia melirik ke jam weker nya.

"Astaga gue telat" Eunsa buru-buru bangun dari tempat tidurnya tanpa membereskan dulu bekas tidurnya.

"Kai, kenapa lo baru bangunin gue sekarang sih? Telat tau!" marah Eunsa ketika melihat Kai yang masih berdiri di depan pintu kamar Eunsa.

"Lo aja yang kebo! Udah dibangunin berapa kali kok" Kai langsung membalik badan dan berlari kecil menuju dapur untuk ambil sarapan.

Eunsa langsung buru-buru mandi, sesudah mandi ia langsung memakai seragam dan tak lupa mengoleskan beberapa mekeup ke wajahnya agar tidak terlihat pucat.

"Ayo berangkat, sepuluh menit lagi gerbang di tutup" ajak Eunsa saat menuruni tangga.

"Loh yang lain kemana oppa?" tanya Eunsa kepada Yeonjun yang masih beresin piring-piring bekas adiknya sarapan tadi.

"Mereka berangkat duluan, soalnya takut telat kalo tungguin kamu" jawab Yeonjun.

"Loh kok gitu sih? Btw Yeonjun oppa gak kuliah?" tanya Eunsa sambil memakai sepatunya.

"Oppa kuliah yang jadwal siang, ya udah ayo oppa anter ke sekolah" Yeonjun langsung mengambil jaket jeans nya dan tak lupa mengambil kunci mobil miliknya.

Di perjalanan mereka berdua hanya saling diem. keadaan di mobil benar-benar canggung, hanya suara klakson yang terdengar.

"Oppa, gimana keadaan Soobin oppa?" Eunsa mulai membuka pembicaraan.

"Soobin udah baikan, mungkin besok dia udah bisa pulang" jawab Yeonjun.

"Ohh gitu yaa, emang Soobin oppa itu sakit apa?" tanya Eunsa lagi.

"hmm gak kok dia gapapa, udah kamu gak usah khawatir yaa" jawab Yeonjun sambil memberi sedikit senyuman kepada Eunsa.

Akhirnya setelah menghabiskan dua puluh menit di perjalanan, Eunsa sampai juga di depan sekolah.

"Oppa makasih yaa, kalo gitu aku duluan" Eunsa melambaikan tangan kepada Yeonjun dan Yeonjun membalasnya dengan senyuman.

Saat Eunsa menghampiri gerbang, terlihat dua satpam sedang berjaga dan gerbang juga sudah di kunci.

"gimana dong, kalo kaya gini gue bisa di hukum" Eunsa langsung berjongkok sambil memeluk kedua lututnya.

"Eunsa?" panggil seseorang.

"Haruto" Eunsa langsung berdiri dan ia bisa melihat Haruto yang berpenampilan tidak seperti seorang murid.

Kemeja yang tidak dikancingkan tapi ia memakai kaos putih didalamnya, kemeja bagian lengan di gulung menjadi lebih pendek, kemeja dikeluarkan, celana pensil dan sepatu berwarna merah.

Eunsa hanya menggedek kepalanya.

"Tumben telat" ucap Haruto.

"Iyaa gue telat, terus lo sendiri?" tanya Eunsa.

"Gue juga telat, tapi gue tau caranya masuk ke dalem tanpa ketahuan satpam-satpam itu" jawab Haruto.

"Gimana caranya?" mata Eunsa berbinar-binar menunggu jawaban Haruto.

"Manjat" Haruto langsung tersenyum lebar.

Plak.

Eunsa memukul lengan Haruto.

My Stepbrother ; TXTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang