Selamat senin sore senorita
.
.
.
Gue terduduk di kloset kamar mandi. Kaki yang nyangkut di kelambu tadi terasa senut-senut efek keseleo. Sayangnya bukan itu yang jadi buah pikiran gue saat ini. Tapi Manug. M a ma n u nu g. Manug.
Dia baru cium aja gue kayak habis kejambretan ditengah-tengah pasar, linglung. Apalagi kalau sudah sampai pada tahap icikiwir. Bisa-bisa gue kayak orang habis di begal. Terkapar!
Gue mesti ngapain dong pemirsa?
Sejujurnya mayoritas cewek yang pecicilan dan ceplas-ceplos itu, lebih kalem dari cewek yang sehari-harinya pendiam kalau sudah menyangkut ke urusan yang satu itu. Yakin deh. Gue nih contohnya. Kalau cuma sekedar bercandaan doang ya emang keliahatan lucu dan pro banget, tapi waktunya praktek, nol besar.
“Junia, Mas keluar sebentar ya.” Dari luar Pak Nugra izin pergi entah kemana.
“I-iya iya.”
Tuh kang begalnya ngomong.
Gue memasang kuping, mendengarkan suara pintu terbuka lalu tertutup kembali. Dia sudah pergi. Gue menggendap-endap membuka pintu perlahan. Mengedarkan pandangan dan gue temukan tas gue tergeletak di dekat koper kami. Gue ambil hape dan gue bawa masuk ke kamar mandi. Masih di posisi yang sama—duduk di atas kloset—gue mengetik sesuatu di laman pencarian Google. ‘Persiapan malam pertama.’ Tak sampai sedetik muncul berbagai hasil dari pencarian.
Panduan Malam Pertama dan Persiapan Hubungan Intim Pengantin Baru – Hello Sehat
Intim.
Cara Melakukan Malam Pertaman Pengantin Baru Dijamin Maknyus – Bridestory
Makyus.
Siapkan Tips Seksi Malam Pertama yang Super Romantis – Parenting Fimela.com
Seksi.
Gue menscroll sambil membaca dengan serius setiap judul web yang ditampilkan. Hingga akhirnya gue menemukan judul yang gue rasa cocok dan pas dengan posisi gue saat ini.
Apa yang Harus Dilakukan Wanita Saat Malam Pertama – Obat Kuat
“Nah ini nih pas banget.”
Dengan rasa penasaran yang tinggi, gue tap judul itu lalu gue dibawa masuk ke dalam sebuah web. Menunggu proses loading lumayan lama tapi endingnya malah zonk. Web yang gue tuju ternyata sudah dihapus.
Tok tok tok
“Pocong gondrong!”
Gue spontan mengumpat. Ketukan Pak Nugra bikin gue kaget. Udah balik aja dia.
“Junia, kamu masih di dalam?”
“Iya, Mas. Ini lagi mandi.” Gue spontan menyimpan hape dan menyalakan shower.
Setelah menghabiskan waktu setengah jam—lima belas menit merenung, sepuluh menit benar-benar mandi dan lima menit lagi merenung di depan pintu kamar mandi—akhirnya gue keluar dengan masih mengenakan bathrobe. Akibat terlalu terburu ke kamar mandi, gue lupa ambil baju ganti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Second Chance
RomanceSequel of the story 'Suami Satu Semester' ----- Setelah gagal apakah harus menyerah? Nggak coeg! Masih ada kesempatan kedua. Tapi gimana kalau sudah di kasih kesempatan kedua malah timbul masalah baru? Hidup siapa sih yang nggak punya masalah? Hel...