05

5.6K 575 29
                                    

Beberapa hari setelahnya...

"Jungkookie, ayo minum lagi!"

"Kenapa kau tidak pernah muncul selain untuk bertemu dengan Kim Taehyung-ssi, sih?"

"Kau tampan sekali, ya. Tubuhmu juga tegap."

Taehyung menatap para submisif yang tengah menggoda si ravenーkekasihnya dari kejauhan. Alisnya mengangkat, senyum miringnya terbentuk. Oke... Sejak kapan kekasihnya sepopuler itu di sini?

"Padahal aku hanya ke kamar mandi sebentar saja..." gumam Taehyung seraya mendudukkan diri di kursi pantry.

"He's cute, Tae," Seokjin merespons gumaman si pelanggan, "Jeon Jungkook itu populer. Banyak submisif yang bertanya apakah hubungan kalian serius atau tidak, dan aku tidak bisa menjawabnya."

Taehyung tak menjawab. Hanya saja, dia mulai panas saat melihat para submisif itu mulai menyentuh Jungkook sambil merangkul-rangkul tangannya. Hell. Apalagi, si kelinci polos itu hanya bisa tertawa canggung, sulit untuk menolak.

"Tch, Seokjin-hyung! Kenapa kau tidak mencoba menghentikan mereka, hah?"

"Kenapa aku harus? Aku 'kan bukan siapa-siapa Jeon Jungkook," Seokjin mengangkat kedua bahunya.

"Ini barmu! Lihatlah, mereka menganggu dan membuat keributan!"

"Slow down, Tae. Yang terpenting mereka tidak membuat kekacauan, 'kan? Lagipula, mengapa tidak kau saja yang menghentikan?" Seokjin mengangkat alisnya dan tertawa sarkastik, "Oh, iya. Kau tidak berpacaran serius dengannya, ya?"

Taehyung memutar matanya malas. Ia lalu bangkit dari kursinya dan mengeluarkan lembaran wonnya, "Aku pergi dulu."

"Hey, Tae. Kalau kau memang suka dia, katakan dengan jelas. Jangan buat dia menunggu hal yang tak pasti, kau nanti betul-betul kena karma, lho."

Seokjin berkata tanpa menoleh kearah lawan bicaranya. Taehyung menghela napasnya, "Hyung, kalau kau punya waktu untuk menasehatiku lebih baik kau mengatakan hal itu kepada dirimu sendiri."

"Huh?"

"Namjoon-hyung suka padamu dan kau tak pernah membalasnya, apa kau pikir suatu saat karma tak datang padamu?" Taehyung melipat tangannya dan memasang senyum sarkastiknya.

Chakemate.

Seokjin hanya bisa membalas pertanyaan itu dengan senyum tipisnya. By the way, malam ini Namjoon sedang sibuk dengan sesi pemotretannyaーya, dia seorang fotografer, karena itu ia tidak terlihat malam ini.

"Jungkook, ayo pulang," Taehyung lalu menarik tangan si kekasih dari para submisif itu.

"E-eh. Iya, hyung!"

Taehyung memandang para submisif itu dengan manik hazelnya yang bersinar seperti macan. Senyum penuh kemenangan terpampang di parasnya, lalu ia menarik Jeon Jungkook keluar dari sana. Para submisif itu hanya bisa tersenyum kecut, merasa terintimidasi.

Bagaimana lagi? Kim Taehyung itu The Queen of Submissive setelah Kim Seokjin di bar ini.

.

.

.

.

.

"Hyungie~ Japchae buatanku sudah jadi! Hyung suka ini, 'kan?" Dua mangkuk sohun dengan irisan daging sapi dan sayuran itu dibawa masuk ke kamar. Hari ini pun Taehyung bermain ke rumah Jungkook lagi, dan lelaki itu memasak untuknya lagi. Kali ini makanan favoritnya.

[✔] A Temporary Lover 《KookV Fanfiction》Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang