Setelah 3 minggu liburan kini saatnya tahun pelajaran baru 2019/2020. Seperti biasa awal kembali masuk ke sekolah semuanya serba baru.
Proses belajar mengajar belum stabil karena selama seminggu akan diadakan MPLS bagi siswa siswi baru SMA PETRA yang akan dibimbing oleh anak osis.
Setelah melaksanakan upacara wajib setiap hari senin ketiga gadis ini nongkrong dikantin.
"Mbak ipeh" teriak sarah dengan suara melengkingnya yang membuat kedua sahabatnya otomatis menutup telingganya.
"Sepertinya pulang sekolah gue harus mampir dulu deh ke tht" ucap ziya sambil memegang telingganya.
"Kebiasaan lo padahal deket gitu masih aja teriak teriak kayak tarzan" ucap raya sambil menopang dagunya dengan kedua tangannya.
"Sudah sudah anak gadis nggak boleh berantem mau makan apa hari ini ?" tanya mbak ipeh sang penjaga kantin sekolah.
"Tahu tuh mbak herman saya tuh" ucap sarah sambil melihat menu.
"HERAN" teriak mereka kepada sarah.
"Santai dong lidah gue kan titisannya kendal jenner jadi suka typo gitu" ucap sarah.
"Terserah lo aja dugong" ucap ziya dengan nada kesal.
"Raya pesan batagor sama jus strawberry mbak" ucap raya.
"Ziya mie ayam sama jus jeruk mbak" ucap ziya.
"Mie teros badan lo melar baru tahu rasa lo" cibir raya karena ziya sangat menyukai mie.
"Biarin" ucap ziya sambil mengeluarkan lidahnya tanda mengejek.
"Sarah lagi pingin makan nasi goreng sama jus tomat" ucap sarah.
"Sebentar ya mbak bikin dulu" ucap mbak ipeh lalu pergi meninggalkan ketiga gadis itu.
"Habis makan kebawah yuk" ajak sarah kepada kedua sahabatnya.
"Ngapain kebawah enak dikantin" ucap ziya sambil menaruh ponselnya.
"Enak dibawah banyak mangsa gue mau lihat berondong sapa tahu ada yang mau gue adopsi" ucap sarah sambil tersenyum lebar.
"Dasar jiwa playgirlnya kambuh nih" ucap raya sambil melempar tisu ke sarah.
"Pesanan datang selamat menikmati" ucap mbak ipeh membawa pesanan mereka.
"Makasih mbak" ucap ketiganya.
"Sama sama" ucap mbak ipeh lalu meninggalkan ketiga gadis itu.
Sarah yang melihat ziya ingin menyerang makanannya pun langsung teriak "Woi Doa Woi"
"Udah dalam hati" ucap ziya.
"Masaa kok gue gak percaya" ucap sarah sambil menaik turunkan alisnya.
"Ribut ae terus makan" ucap raya lalu tak ada suara.
"Woy trio cabe" teriak seseorang yang baru datang membuat ketiga gadis yang asik dengan makanannya pun menoleh.
"Woy trio terong" ucap sarah membalas meledek.
Membuat kantin rame karena tawa ketiga gadis plus ketiga senior itu.
"Bangsat lo pada ngantin nggak ngajak" ucap gadis itu galak sambil duduk disamping sarah.
"Ututuh sans dong nyai ini udah aku siapin khusus buat lo" ucap ziya sambil menyodorkan kuah sisa makannya.
"Anjir lo adek laknat" cibir tari kepada ziya.
"Lo darimana sih kak ?" tanya raya kepada syifa yang duduk disampingnya.
"Biasa abis rapat sama ketos" ucap syifa sambil menyeruput jus milik raya.
"Ntar pulang sekolah kumpul diaula lo pada jangan ngaret" ucap jesy sambil menyomot batagor milik raya.
"Ngapain sih kak jes kan extranya belum mulai ngapain pake rapat" ucap sarah.
"Pembentukkan pengurus baru" ucap tari.
"Anjir gue lupa lo kak lo pada udah naik kelas tiga ya" ucap sarah menepuk jidatnya.
"Iyeh mangkannya kita pensiun kita harus fokus sama belajar" ucap jesy.
"Yah gak asik dong kalau gak ada lo pada" ucap ziya.
"Kita nggak lepas tangan sepenuhnya cuma nggak seaktif dulu" ucap syifa membuat ketiga gadis itu tersenyum.
Terdengar tiga kali bunyi bel tanda istirahat habis ini kantin pasti rame oleh adek kelas baru.
"MY SISSY" teriak ketiga gadis dipintu masuk kantin yang membuat keenam gadis yang asik mengobrol otomatis menoleh ke sumber suara.
"Mereka sekolah disini ?" tanya raya dengan wajah cengonya dan kelima sahabatnya menganguk pasrah sebagai jawaban.
"Lama tak jumpa, jumpa akan lama" ucap belva lalu duduk diantara raya dan syifa.
"Lo pada kayak jelangkung aja" cibir tari memutar bola matanya malas.
"Mana ada jelangkung secantik kita" sahut rimbi sambil mengkibaskan rambutnya.
"Lo pikir iklan shampoo nyet" cibir sarah menoyor kepala rimbi.
"Rambut apek juga dikibas kibasin" ledek jesy yang membuat rimbi cemberut.
"Mereka bertiga yang akan bantu lo ray disatgas gue gak percaya sama yang lain" ucap syifa lalu ketiga gadis yang notabennya adek kelas itu tersenyum.
"Lo emang paling tahu apa yang kita butuhin kak" ucap raya.
"Sebagai senior yang baik sepertinya traktiran cukup untuk menyambut kita" ucap ajeng menaik turunkan alisnya.
"Ya udah pesen sana kak cipuy yang bayar" ucap raya santai yang mendapat toyoran dari syifa.
"Sialan banget mulut lo" ucap syifa.
Belva mengebrak meja membuat semuanya menatap ke arahnya "Biar belva yang mutusin kak cipuy bayar makanannya kak raya bayar minumannya gimana adil kan"
"Adek laknat emang" cibir tari.
"Huft aman dah dompet gue" ucap ziya dengan nafas lega.
Membuat syifa dan raya mengangguk pasrah melihat keturunan mereka.
"YUHU MBAK GUE MAU BORONG" teriak rimbi lalu berlari ke stan kantin.
"Keturunannya si sarah tuh suka teriak teriak" ucap jesy sambil tertawa.
"Enak aja gue lo kan sumbernya kak" ucap sarah tak terima.
Setelah ngobrol mereka berpisah. Bel berbunyi empat tanda bahwa sudah waktunya pulang sekolah sudah sepi hanya ada anak osis yang beres beres.
Aula tampak ramai karena anggota anak satgas sedang berkumpul.
"Selamat siang anak anak" sapa bu lusi.
"Siang bu"
"Hari ini kita akan mengangkat pengurus baru yang akan mengantikan syifa, jesy dan tari" ucap bu lusi.
"Terima kasih atas suka dukanya guys selama satu tahun" ucap tari.
"Maaf kalau selama kita megang kalian banyak salah sama kalian" ucap jesy.
"Masa kami sudah selesai saatnya pemimpin baru tapi kami tidak akan lepas tangan kami masih mengawasi tapi tidak seaktif dulu" ucap syifa.
"Kami putuskan ketua baru tahun 2019/2020 yaitu NARAYA BARBARA HILKER, AKSARAH LATUSYAH DAN ZIYA HUMANIORA" ucap bu lusi lalu terdengar suara tepukan meriah.
"Terima kasih atas dukungan kalian semua mari kita berkerja sama untuk kemajuan sma kita" ucap sarah.
"Terima kasih banyak telah memilih kami semoga kami bisa berkerja lebih baik dengan program yang baru" ucap ziya.
"Sebuah kehormatan bisa menjabat seperti ini dan juga sebuah tantangan memegang kalian semua terima kasih" ucap raya.
Masih pemula kalau suka boleh vote sama coment thank u:)
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZIA CINTA
Novela Juvenil"RAZIA WOY CEPET SEMBUNYI ADA RAZIA" teriak seseorang heboh di koridor sekolah membuat siapa pun yang mendengar ikut heboh lalu lari membuat keadaan sma petra kacau karena ulah biang kerok itu. SATGAS sebuah organisasi yang berada dibawah naungan GU...
