Perkenalan Extra🍋

151 7 0
                                    


Hari ini adalah hari ketiga MPLS menurut daftar acara anak osis hari ini adalah pengenalan extra untuk siswa dan siswi baru.

Ketiga gadis itu sedang bermain basket karena mendadak mereka menjadi penganguran.

"Huft... Capek gue" ucap ziya sambil duduk selonjoran.

"Kak cipuy, kak jesy sama kak tari kemana sih kok nggak keliatan jidatnya" ucap sarah asal sambil ikut selonjoran disamping ziya.

"Lagi kumpul diaula mereka biasa bahas bimbel sama ujian" ucap raya sambil tetap mendrible bola basketnya.

"Disini ternyata gue cariin sampe muterin sekolah ternyata disini" ucap seseorang dari arah belakang mereka membuat ketiga gadis itu menolehkan lehernya.

Sarah melihat seseorang itu dengan tatapan sinis "Ngapain lo nyariin kita ?"

Raya tersenyum tipis "Sans dong sar gak usah ngegas gaguna"

"Hai ray" sapa seseorang itu dengan senyuman manisnya.

"Gak usah senyum senyum najis gitu,  cepet to the point aja" ucap ziya dengan nada ketusnya.

"Gue ada perlu sama raya, sekarang raya kan ketua satgasnya ?" tanya satya.

"Iya sekarang raya ketuanya lo ada perlu apa ?" tanya sarah ketus.

"Lo pada berubah ya sekarang kalau ngomong nggak lembut kayak dulu sekarang suka ngegas" ucap satya sambil tertawa.

Ziya yang geram melihat tingkah satya "Ya udah cepetan ngomong katanya ada perlu ?"

"Gue ada perlu sama ketua lo aja"

"Kalian ke kantin gih haus kan sana beli jus ke mbak ipeh" ucap raya lembut.

"Gak gue mau nunggu lo" ucap sarah keras kepala.

"Gue gak papa kalem aja ntar gue susul"

"Ya udah kita duluan, buat lo sat gak usah ngajak sahabat gue flashback" ucap ziya lalu menarik sarah meninggalkan raya dan satya.

"Mereka udah pergi lo mau ngomong apa ?"

Satya menatap punggung raya didepannya "Udah lama ya ray kita nggak ngobrol berdua"

"Iya kali lupa gue"

"Masa lupa ray, gak yakin gue lo udah lupain gue"

"Jangan terlalu percaya diri sat"

"Buktiin dong kalau lo udah move on dari gue, sini kita ngobrol hadap hadapan, jangan mungunggi gue"

Raya tertawa "Sorry, kata pak anang guru sejarah masa lalu itu ada dibelakang"

Ucapan raya membuat satya terdiam cukup lama.

"Udah deh lo kan ketos tugas lo banyak, to the point aja lo mau apa ?"

"Habis istirahat lo bisa ke aula buat kenalin extra satga yang lo pegang"

Raya memutar badanya menjadi menghadap ke arah satya "Pasti gue dateng, ada lagi ?"

"Nggak ada,  ray gue" belum sempat melanjutkan ucapannya raya  memotong.

"Udah selesaikan, silahkan pergi" ucap raya tersenyum manis mau tidak mau satya melangkahkan kakinya pergi.

Setelah melihat satya sudah tak terlihat raya mengacak rambutnya frustasi lalu ia berteriak "ARGH... BENCI GUE SAMA LO BANGSAT"

"Astagfirullah kaget gue" ucap seorang cowok yang baru memasuki lapangan basket.

Cowok itu berjalan mendekati raya yang menunduk dengan rambut acak acakan "Mbak mbak manusia kan ?" tanya cowok itu.

Mendengar itu raya segera mengangkat wajahnya dengan tatapan horor "LO PIKIR GUE SETAN HAH" teriak raya tetap didepan wajah cowok itu.

RAZIA CINTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang