Weekend raya kali ini terganggu karena kedatangan seseorang yang ia rindukan."Astagfirullah dari jaman gue disini sampe gue ngapel ke negri paman sam nih anak ngebo mulu kerjaannya" ucap seseorang yang baru saja memasuki kamar bernuansa blackpink.
"Woy kebo bangun lo"
Raya tak terusik sedikitpun oleh teriakan itu memang gadis satu ini kalau tidur seperti orang mati suri. Seseorang itu pun geram melihat raya tak merespon pun mendekati gadis itu.
"WOY LISA BLACKPINK KE JAKARTA" teriak seseorang itu ditelingga raya.
"SERIUS LO" teriak raya langsung membuka matanya lebar.
"Iyeh serius dalam mimpi lo" ucap seseorang itu disertai tawanya.
"Bang noval sejak kapan lo ada dibumi ini" ucap raya dalam mode shocknya.
"Sejak zaman pra aksara" ucap noval ngawur membuat raya tertawa.
"Peluk" rengek raya sambil merentangkan kedua tangannya.
"This is morning hug for my little baby girl" ucap noval memeluk cinta keduanya "Hm bau iler nih udah lepas mandi sana" sambungnya membuat raya melepaskan pelukannya dengan cemberut.
"Ish gue gak pernah ngiler ya wangi gini juga" protes raya dengan nada kesalnya.
"Iya iya wangi banget kek bunga kuburan" ucap noval asal membuat raya dengan ikhlasnya menoyor kepala abangnya itu.
"Mulut lo bang masih aja ceplas ceplos" gerutu raya.
"Cepat mandi sana habis ini familly time" ucap noval lalu berjalan kearah pintu kamar raya untuk keluar.
"Siap komandan laksanakan" ucap raya segera menghempas selimutnya dan berlari ke kamar mandi.
Selesai dengan ritual mandinya raya telah siap dengan celana jeans hitam dengan sweater maroon dan flatshoes putih. Ia segera turun kelantai bawah.
"Good morning" sapa raya saat kedua kakinya menginjak lantai ruang makan.
"Mata papi masih sehatkan mi, tumben weekend gini kebo papi udah cantik" bukannya membalas sapaannya justru papinya meledeknya.
"Kamu sehatkan dek nggak sakit kan" ucap maminya ikut meledek.
"Aing mah apa atuh salah mulu dimata deterjen" ucap raya asal sambil duduk.
"NETIJEN" teriak papi mami dan abangnya kompak.
"Wow mohon bersabar ini ujian" ucap raya sambil tertawa.
"Sudah cukup bercandanya sekarang sarapan" ucap papinya tegas membuat suasana hening hanya terdengar dentingan sendok dkk.
Selesai dengan aksi mengisi energi pagi.
"Mami sama papi siap siap kita akan familly time" ucap raya.
"Wah kamu yang ngajak pasti kamu yang bayarin kan dek ?" tanya papinya.
"Ish tentu saja tidak papi kan keturunan sulthan jadi papi yang bayarin" ucap raya sambil tersenyum.
"Sudah papi duga, ya sudah kami siap siap dulu" ucap papinya mengandeng tangan maminya meninggal kedua anaknya.
"Abang ngapain pulang ?" tanya raya kepada abangnya yang asik main game.
"Terserah gue dong ini kan rumah bonyok gue" ucap noval tetap fokus dengan gamenya.
"Ya udah mending gak usah pulang aja lo" ucap raya santai sambil menguncir kuda rambutnya.
Mendengar itu membuat noval mengangkat wajahnya dan menatap raya dengan kerutan dikeningnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAZIA CINTA
Tienerfictie"RAZIA WOY CEPET SEMBUNYI ADA RAZIA" teriak seseorang heboh di koridor sekolah membuat siapa pun yang mendengar ikut heboh lalu lari membuat keadaan sma petra kacau karena ulah biang kerok itu. SATGAS sebuah organisasi yang berada dibawah naungan GU...