#I was lucky (End)

15 3 0
                                    

Libur musim panas bukanlah waktu yang sebentar namun entah kenapa terasa begitu cepat bagi Jackson. Selama liburan musim panas dia menemani Reina, ada sedikit perubahan  antara hubungan keduanya. Reina mulai terbiasa dengan adanya Jackson di rumahnya, terkadang ia juga menceritakan kisah hidup dan perasaannya pada Jackson.

 Meski terkadang Reina masih tetap irit bicara pada Jackson namun setidaknya kini ia bisa menghilangkan kata-kata penuh Umpatan seperti sebelumnya.

Ini adalah malam terakhir libur musim panas karna besok Reina dan Jackson akan kembali bersekolah lagi.

Reina tengah terlelap dalam tidurnya, namun ia terlihat gelisah, nafas tak beraturan dengan keringat membanjiri dahinya.Tiba-tiba Reina terbangun dari tidurnya dengan napas terengah-engah.

"Mimpi itu lagi" Ujarnya pelan sambil mengusap keringat di dahinya, tak mau memikirkan lebih lama, Reina segera kembali tertidur, ia bahkan tak sadar jika Jackson setadi tadi memperhatikannya. Namun tak lama setelah Reina jatuh tertidur , ia kembali terlihat gelisah. Jackson yang melihat itu langsung menghampirinya.

"Jangan! jangan!, jangan tinggalkan Rei sendiri!. jangan!" Reina mengigau dalam tidurnya. Jackson duduk di samping Reina dan mengelus kepalanya lembut.

"Tenang Rei, aku akan selalu ada untukmu.aku akan menemanimu." Jackson mencium kening Reina lembut dan tanpa ia sadari reina terbangun. keduanya terkunci dalam tatapan satu samalain. "aku mencintaimu Rei,"ujar Jackson pelan. Reina terdiam sejenak, lalu ia lebih dulu memutus kontak mata dan memalingkan wajahnya.

Jackson yang melihat itu sedikit kecewa, tapi ia sadar jika Reina masih perlu waktu.  Tapi saat Jackson mulai beranjak dari tempat tidur ia tiba-tiba ia merasa ada yang menahan tangannya, dan saat ia menengok dapat dilihatnya Reina yang menggenggam tangannya dengan tatapan yang sangat menggemaskan menurut Jackson.

"jangan pergi, aku juga mencintaimu jadi tetap temani aku." Mendengar itu Jackson sungguh terkejut.

"Bisa kau ulangi lagi?" ujar Jackson penuh harap dan mendekatkan wajahnya dengan Reina. Reina nampak sedikit malu dan ragu-ragu.

"Dengarkan baik-baik, kau tau aku tidak suka mengulang kata-kataku." ujarnya. kemudian ia mendekatkan bibirnya pada telinga Jackson , "Aku mencintaimu, si sialan Jackson," ualngnya dan dapat didengar dengan jelas oleh Jackson. Jackson tersenyum dan menatap Reina dalam.

"Kalau begitu, jadilah kekasihku. kau mau kan?" Mendengar itu Reina perlahan mengangguk dengan senyum malu-malu.

Entah bagaimana Jackson harus mengatakannya tapi sungguh itu adalah hal yang paking membahagiakan dalam hidupnya.

Keduanya kemudian berpelukkan hingga jatuh tertidur sampai sang surya membangunkan keduanya esok harinya.

.....................


3 tahun kemmudian.


Jacson pov.


Aku tak tahu haru mengatakan apa tapi aku sangat bahagia. Selama tiga tahun ini aku menghabiskan waktu dengan gadis manis yang aku cintai. Gadis manis itu kini tengah tertidur lelap dalam pelukanku. Ya hari ini aku membawanya untuk menonton film di bioskop pribadi di rumahku, tapi belum ada satu jam kami menonton, ia sudah tertidur pulas.

Aku pandangi wajah damainya yang terlihat begitu cantik. Untuk berjuta -juta kalinya aku merasa begitu beruntung bisa memilikinya. Aku ingin mengucapkan terima kasih banyak pada Tuhan dan seseorang di hari itu yang datang dan memberikan kesempatan ini untukku hari itu. Aku tak akan pernah menyia-nyiakannya lagi, Aku berjanji.


"I was so lucky and I Wish I will allways be lucky."

-Jackson



End.

the greystoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang