Joy terkesiap begitu melihat Seulgi keluar dari kamar mandi. Seulgi yang sejam lalu begitu dekil dan bau kini telah bersih dan wangi. Aroma tubuhnya kini campuran dari berbagai kesegaran bunga dan buah, wajahnya secerah pagi hari di musim panas. Dibagian bawah rambutnya terlihat semburat semburat kuning terang yang langsung mengundang perhatian.
"Eon? Ganti warna rambut? Duilehh.. Keren banget. Mana kuning lagi," puji Joy takjub.
Seulgi tersenyum bangga. "Iya dong, sekali kali harus nyobain hal baru,"
"Joy mau juga dong Eon, jadi warna ijo," sambung Joy cengengesan. "Biar kayak idol-idol,"
"Hmm idol darimana lu. Ngomong aja cempreng," ujar Seulgi yang membuat Joy langsung cemberut. "Oh ya tumben lu di rumah. Biasa weekend gini nongki nongki.. Lu kan anak hits,"
"Capek deh eon, temen jaman sekarang pada fake semua," ujar Joy berjalan menuju lemari es. Diambilnya sebotol minuman dari dalam situ.
"Ailah gaya lu anak muda," gerutu Seulgi sambil terus mengeringkan rambutnya dengan handuk.
"Doyoung? Enggak pacaran lu?" tanya Seulgi lagi.
"Auk! Ngambek lagi dia! Gegara Jahe nih!" jawab Joy kesal setelah menenggak isi botol minuman dingin yang dipegangnya.
"Jaehyun? Ngapa dia?"
Joy segera merapatkan bibirnya. Dia gak mau kena bom lagi sama Doyoung karna menyebar berita itu.
"Kok diem lu? Ada apa sih?"
"Eonnie mau kemana abis ini? Nongki bareng yuk.. Kita udah jarang kan nongki bareng," Ucap Joy tersenyum lebar mengalihkan pembicaraan.
"Gak usah ngalihin pembicaraan!"
"Ngalihin apaan sih. Gak ada apa-apa kok!"
Seulgi makin menelanjangi Joy dengan sorot matanya yang buas itu. "Awas lu kalo ketauan bohong!"
Joy cuma bisa menahan kekesalannya dalam hati, karna berurusan sama Seulgi sama aja dengan nyemplung ke got berisi piranha.
Seulgi pun pergi meninggalkan Joy menuju kamarnya tapi gadis yang lebih muda darinya itu mengikutinya. "Lu ngapain? Gue mau pake baju," Semprot Seulgi.
"Ya udah pake aja kali," jawab Joy santai sambil tersenyum lalu duduk di kursi meja belajar Seulgi. Dilihatnya kamar Seulgi sudah rapi dan wangi. Sebelumnya Irene sudah seperti emak emak yang merepeti Seulgi dan menyuruhnya membersihkan kamar.
Seulgi pun akhirnya bodo amat dan mulai mengambil baju dari lemari. Diambilnya sebuah kaus putih, celana jeans sobek, dan kemeja flanel yang oversized. Joy yang mengamati pilihan baju Seulgi langsung bersuara. "Ih Eon mau nongkrong kan? Ikuutt,"
"Ikut kemana? Ke bengkel?" Seulgi mengambil pakaian dalam dari laci lemarinya.
"Bengkel apaan? Mau ketemuan sama cowok kan? Itu daleman nya item berenda renda lagi,"
Seulgi mendengus sambil tersenyum miring. "Kepo amat lu,"
Joy tertawa terbahak bahak. "Eh Eon, beneran ya, Eonnie udah jadian sama Taeyong oppa?"
Jantung Seulgi rasanya mau copot, mukanya langsung berubah drastis. Jadi kemerah-merahan kayak abis berendem di air panas.
"Aku denger Irene sama Seulgi eonnie tadi ngomongin Taeyong oppa, terus ada ciuman, sama enaena nya gitu--"
"Salah denger lu!" Sergah Seulgi cepat.
"Engga eon, tadi suara Irene eonnie kenceng kok. Elah, Eonnie sama aku masih malu-malu. Jujur aja kali Eon,"
