↱dua

26.2K 4K 672
                                    












"pulang bareng siapa?" tanya chenle begitu gue keluar kelas.



"kak kun kayaknya, tadi pagi dia bilang mau jemput"



sontak chenle cemberut, "yhaa, gabisa nganter maaf ya. chenle udah di jemput di atas" katanya penuh penyesalan. chenle udah di tunggu di atas rooftop sama helikopter pribadinya yang bakalan nganterin ke bandara.



gue mengangguk memaklumi sikap chenle yang emang orang sibuk.



setiap minggunya chenle harus pergi keluar negeri untuk menjalankan bisnis keluarganya.



gue gak begitu paham, tapi gue cukup tau kalau chenle ini orang sibuk. kita gak bisa terus terusan bareng.



"hari ini mau kemana?" tanya gue sambil berjalan.



"dubai"



chenle merangkul gue untuk mengantarkan gue ke gerbang sekolah, tempat dimana kak kun menunggu.



melihat kak kun yang ternyata udah ada di depan gerbang, gue melangkah lebih cepat ke arahnya masih dengan chenle di samping gue.


melihat kak kun yang ternyata udah ada di depan gerbang, gue melangkah lebih cepat ke arahnya masih dengan chenle di samping gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


chenle mengacak pelan rambut gue lalu membukakan pintunya, gue segera masuk. "kak, dititip ini pacarnya chenle"


kak kun tersenyum tipis, lalu menjalankan mobilnya pergi.



sekali lagi gue melirik chenle dari kaca spion milik mobil kak kun, sebelum pandangan lama lama menghilang.



gue melirik kak kun yang sedari diam dan hanya fokus ke depan.



"kak kun mau pergi ngurus perusahaan yang ada di china hari ini, jadi kemungkinan malem ini gak dirumah" mendengar itu gue mengangguk.




menghela nafas gue memilih untuk menyandarkan diri gue lalu memejamkan mata.



gue memang lebih sering sendirian di rumah. sama seperti chenle, kak kun juga mengurus perusahaan papa.



semenjak mama papa gue cerai, kak kun yang mengambil semua urusan tentang gue, mama gue menikah dengan orang luar lalu tinggal disana.



sedangkan papa bekerja mengurusi perusahaanya juga bareng kak kun.



suara notifikasi dari hp gue berbunyi, gue membuka mata lalu meliriknya.



dari chenle, padahal baru juga pisah.

mr.chenle

| kamu mau oleh-oleh apa?
| kalung berlian cukup?
| atau mau tambah?




-witagenks-

aku mau jadi pacar chenle huftttt

il mio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang