↱ sembilan

16.1K 2.8K 282
                                    




astagfirullah lupa ada work chenle 😭😭😭😭😭😭 mohon maaf yaa













gue mengucap dalam hati untuk terus bersabar melihat kelakuan chenle dan terus mengingat kalau dia adalah pacar gue.

serius deh.

kalian pasti bakalan kaget waktu ngeliat boneka gede banget di depan pintu dan bunga satu truck di halaman rumah.

gak itu aja tapi juga dengan tas tas bermerek di samping boneka plus chenle yang turun dari helikopter.

sehabis makan gue berniat buat  masuk kamar untuk mengerjakan tugas tapi nyatanya gue malah di depan pintu melihat aksi gilanya chenle.

dia menjulang tinggi di depan gue sambil tersenyum polos, "ini tanda minta maaf chenle tadi. jangan marah ya, chenle serius sukanya sama alea aja"

sehabisnya dia mengacak rambut gue gemas.

"aku gak marah" gue bergumam, dan tentu aja chenle mendengar gumaman gue.

"ya abisnyaㅡ"

"apa?" gue hampir berseru, masih kesel dengannya walaupun semuanya juga buat gue.

chenle cemberut, "tuhkan mau marah"

sabar.

"gak gitu. sayang, buang buang uang"

"kamu ngomong uang terus gak cape ya, aku cape mau berdiri gak dikasih masuk?" dia tertawa di kalimat akhirnya.

"terus itu gimana?"

chenle mengibaskan tangannya gak peduli,  "udah biarin aja"

gue menghela napas lagi, lalu mengijinkan chenle masuk.

dirumah cuma ada pembantu dan penjaga rumah aja. papa dan kak kun masih di china, kadang pulang seminggu sekali di hari weekend untuk berkumpul.

"rumah kamu sepi" katanya setelah duduk.

gue hanya berdehem menyahutinya.

"nginep rumah chenle aja yuk"

"nggak" tolak gue lansung.

"kenapa? biasanya juga gitu"

gue tetap menggeleng, "gak enak terus terus nginep"

"ngapain gak enak. kan sama mommy juga boleh" chenle masih berseru keras atas permintaannya untuk gue menginap di rumahnya.

dia memang keras kepala.

"mau di rumah aja" jawab gue seadanya hingga akhirnya chenle diam, menyerah.

gue diam duduk di sampingnya, membiarkan tangan chenle memainkan rambut gue yang sengaja gue biarkan tergerai sehabis mandi.

"kamu gemes banget" katanya tiba tiba, gue mengerutkan kening, "aku pengen bawa pulang dan kalo bisa di simpan di kamar aja, biar gak ada yang ambil"

gue diam.

dari yang tadi memainkan rambut kini chenle bahkan udah memeluk gue tanpa sadar, kepalanya bertumpu di pundak gue.

"alea cuma punya chenle aja" katanya penuh akan kepemilikan.

-witagenks-

-witagenks-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

next?

il mio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang