dua puluh dua

17.3K 2.4K 679
                                    








2 hari ini setelah kejadian kembang api kemarin. gue gak pernah ketemu chenle lagi, entah chenle yang memang sangat sibuk sampai gak mengabari.

dia juga gak ada ngasih kabar ke gue, besokan harinya dia gak sekolah. bertanya ke temen temennya juga gak mau jawab.

mereka memilih mengalihkan pembicaraan atau menghindar.

walaupun gue paksa sekalipun, mereka lebih nurut sama chenle sih emang.

gue mengaduk makanan gue di piring, kantin gak begitu ramai mungkin mereka sedang malas keluar dan lebih memilih di pesan antar.

sendiri kaya gini ternyata gak enak banget, temen-temen gue gak ada yang mau di ajak ke kantin. sedangkan guanlin setelah itu menjauhkan diri dari gue. entah apa yang di lakuin chenle.

"tau gak?"

"kenapaa?"

"gue gak sengaja denger pembicaraan waktu temen temen haechan lagi ngomong"

"hm?"

"katanya chenle mau di jodohin sama grandpa nya"

gue terdiam gak percaya, sekali lagi memastikan apa yang mereka bicarakan.

"serius? terus alea?"

"di buang kali"

setelahnya gue gak mendengarkan apa yang mereka bicarakan. gue berdiri dan pergi dari sana. entah apa yang bakalan mereka omongin, gue gak peduli.

gue cuma mau mastiin, apakah omongan mereka benar atau atau hanya rumor.

setelah berlari naik tangga darurat karena lift sekolah gue sedang penuh, gue sampai di kelas haechan dengan cepat. kebetulan sekali karena gue ngeliat mereka lagi mengumpul di depan kelas.

gue menghampiri mereka dengan cepat.

"jawab jujur!" gue mengatur nafas sebentar sebelum kembali menatap mereka. "chenle dimana?!" tukas gue langsung.

mereka kaget, tentu aja. liat gue dateng entah dari mana lalu menanyakan pertanyaan kaya gitu.

"al, lo gak ke kantin? makan sana udah istirahat nih" renjun menjawab. lagi, mereka mengalihkan.

gak ada jawaban yang keluar dari mulut gue membuat mereka gelisah dari gerak geriknya.

"al-"

gue menghela nafas, menatap mereka dengan mata yang mungkin mereka akan iba, "tolong"

melihat mereka yang seperti ingin menjawab tapi tertahan membuat keyakinan gue ingin tau menjadi-jadi.

"jawab satu pertanyaan gue aja" sekali lagi gue memohon mungkin kali ini mereka akan berubah kan? siapa yang tau.


"chenle bener tunangan?"



mereka terdiam.




-witageks-

balik balik konflik emang dasar ak.

ngomong ngomong makasih bgt yang udah nungguin ini sebulan penuh gak update sama sekalii.

btw next?

il mio Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang