Derap langkah terasa menitik pada sebuah kematian, menghantarkan ketakutan diantara kegelapan dengan sinar temarau cahaya yang menyala di tengah ruangan. Ketukan sepatu semakin mendekat, dan siapapun tahu jika kematian akan datang.
Kegelisahan nampak kentara pada seseorang yang terikat di kursi dengan bekapan di mulutnya. Berusaha berontak sekuat tenaga meskipun ia tahu semua itu hanya akan sia-sia.
“Dia masih menutup mulutnya. Haruskah aku habisi dia?” ujar lelaki dengan pakaian serba hitam yang tengah memegang pistol. Bersiap menembak apabila atasannya ini memutuskan ya pada pertanyaannya.
“Bukankah akan lebih menyenangkan jika kita membuatnya tersiksa lebih dulu?” sang boss mafia mendekat, membungkukkan badan dan menampilkan segaris senyuman remeh di wajahnya. “Benar begitu Jo? Kau mengenalku bukan? Masih tidak mau untuk memihak ku saja? Berkhianat itu cukup serius hukumannya.”
Jo yang terikat pun hanya menunduk, tidak tahu harus seperti apa menghadapi raja mafia dari semua mafia yang ada. Ve Kim. Mafia berotak cerdas dengan kebengisan luar biasa dalam hatinya. Membunuh dengan syarat, mencelakai tanpa bimbang.
Lelaki Kim itu terkekeh sebentar melihat Jo yang diam tak berkutik. Bergetar ketakutan, dan entah kenapa ia suka saat melihat korbannya seperti itu, euphoria yang tak tertandingi nikmatnya.
Kemudian Ve berbalik, memasukkan kedua tangannya pada saku celana. Berjalan menjauh tanpa sepatah kata.
Jo yang melihatnya pun menghela nafas sebentar, namun setelahnya, lelaki itu tidaklah berhenti memaki dan menyumpah serapahi jika Ve adalah bajingan mafia terbejad yang pernah ada.
“Habisi dia. Kirim tengkorak nya pada dua orang pengkhianat lainnya. Mereka akan bertekuk lutut dan memohon ampun pada kita.”
Sesaat setelah Ve mengatakan hal tersebut, beberapa tembakan sukses menyapu pendengaran. Begitu pula pukulan menggema yang memenuhi isi ruangan.
Ve bukanlah manusia baik, ia mengakui itu. Bahkan jauh dari kata tersebut. Ia tidak ingin munafik ataupun berpura-pura dengan segala kebejatannya. Hatinya kotor, bengis dan mati.
***
COMING SOON
Jika kalian ingin cerita ini berlanjut don't forget to push the star and write your comments here <3
- 🦋
KAMU SEDANG MEMBACA
HELLUVA
FanfictionKim Taehyung. [Update setiap kelipatan tanggal 7] Dia memiliki senyum yang indah, kepribadian yang hangat, dan rasa tanggung jawab yang besar. Dia berusaha menahan ku, untuk tetap di samping nya. Dari itu aku tahu jika Taehyung telah jatuh kepadaku...