7

20.8K 732 4
                                    

Hari yang dinanti- nanti oleh keluarga patisa dan wisnu pun tiba.
Semua orang ikut bahagia dengan pernikahan patisa dan wisnu

"mama ini udah rapi belum?"riana yang mendengar pertanyaan anaknya mengangguk sembari tersenyum.

"udah sayang, kamu udah rapi, dan cantik pula." pujinya sembari tersenyum.

"yaudah yuk berangkat, calon suami kamu udah nunggu di gedung hotel" ucap riana dan dibalas anggukan.

****

"kak itu keluarga mempelai wanita nya udah datang sama om aldrik kamu jangan tegang ya" ucap ranti pada putranya dibalas anggukan kecil.

Setelah patisa masuk dan dituntun oleh aldrik papa tercintanya menuju ke altar menemui wisnu.

Wisnu yang melihat patisa dengan balutan gaun yang indah dan make-up tipis natural takjub melihatnya, sampai wisnu tak berkedip sama sekali,wisnu sibuk memperhatikan patisa yang tersenyum manis pada setiap orang yang ditatapnya.

"kedua mempelai sudah siap?" tanya pendeta pada wisnu dan patisa keduanya pun mengangguk siap.

Mereka berduapun bergantian untuk mengucapkan janji suci mereka dalam pernikahannya mereka mengucapkannya sangat tegas dan lantang.

"silahkan kedua mempelai berciuman" ucap pendeta mempersilahkan wisnu dan patisa berciuman.

WisnupoV

Berciuman? Aku akan mencium dia patisa! Yang sekarang menjadi istriku.

Akupun mulai mendekat tatapannya terus saja menatapku lekat sembari tersenyum manis.

Cantik sekali

Cup

Aku mengecupnya singkat tapi saat aku akan melepaskan bibirku dari bibirnya ia langsung memanggut bibirku bergairah mau tidak mau aku mulai mengikuti permainanya.

Manis sekali bibirnya rasa manisnya seperti cherry, baru kali ini aku merasakan bibir semanis ini sampai aku terhanyut dalam suasana.

Namun seketika suana menjadi riuh seperti tepuk tangan akupun melepaskan pagutan ku dengan cepat aku merasa malu sekali.

"bibirnya isa manis ga mas?" tanya patisa padaku.

"enggak biasa aja" jawabku dingin.

"tapi tadi mas betah di bibir isa sambil pagut- pagut sembari di gigit- gigit" jawabnya frontal membuat ku malu.

"itu kamu yang mulai" jawabku sinis.

"ishh mas mah ga ngaku" ucapnya cemberut membuatku mengulum senyum.

Lucu

Aku rasa aku akan cepat jatuh cinta padanya.. Ucapku dalam hati.

****

AuthorpoV

"mas mama sama papanya patisa kemana?" tanya patisa saat acara resepsi pernikan selesai.

"pulang duluan" jawab wisnu begitu saja karena sibuk membuka dasi dan kemejanya.

"oh gitu, terus kita nginep di sini sampai berapa hari" tanyanya lagi.

"terserah" jawab wisnu lalu masuk ke kamar mandi hotel meninggalkan patisa yang bingung.

"mas! Kalo 1 malam aja gapapa kan?" tanya patisa di depan pintu kamar mandi, namun tak ada jawaban dari wisnu hanya percikan air yang di dengar.

****

"cepet mandi abis itu makan" suruh wisnu yang sudah selesai berpakaian

"mas? Tadi pertanyaannya isa belum di jawab?"

"yang mana"

"kalo kita di sini semalam aja bisa ga?"

"bisa" jawab wisnu dingin sembari memainkan ponselnya.

"abis itu tinggal di rumah isa" ujar patisa semangat.

"emang kamu punya rumah?" tanya balik wisnu sembari menatap patisa.

"punya di komplek pondok indah, mas kan pernah kesana masa udah lupa" jelas patisa pada wisnu mengenai rumah kedua orangtuanya.

"bukannya itu rumah orang tua kamu?"lanjut wisnu bertanya lagi.

"itu juga punya isa"

"kamu udah nikah sama saya jadi kamu ga punya hak lagi atas rumah itu, besok kita pindah ke rumah baru kita" jelas wisnu pada patisa, patisa hanya mengangguk saja namun tiba- tiba melotot.

"engga, isa ga bisa hidup tanpa mama papanya isa apa lagi kak andi" tolak patisa.

"kamu itu istri saya, jadi harus mengikuti saya kemanapun saya bawa kamu" jelas wisnu tenang.

"kemanapun?" tanya patisa dibalas anggukan.

"kalo ke liang kubur isa ga mau" tolak patisa lantang

"siapa juga mau bawa kamu ke liang kubur, kecuali kalo kamu udah mati"

"jadi mas ini nyumpahin isa mati gitu?jahat banget mas ini" ucap patisa yang sudah memasang wajah puppy eyes

Wisnupun langsung tersadar bahwa sifat istrinya ini cengeng tingkat dewa.

"ishh yaudah saya minta maaf, kamu cepet mandi sana! Abis itu kita makan" titah wisnu pada sang istri.

" ga mau ah" bantah patisa.

"terus kamu maunya apa?"

"peluk isa dulu sampai erat abis itu cium pipi kanan kiri isa dan terakhir kening isa" permintaan patisa

Wisnupun mencoba untuk menggoda.

"bibirnya engga?" goda wisnu bertanya patisa pun sedang mikir, wisnu berpikir patisa akan menolaknya.

"hmm boleh deh, biar kumplit mas, kasihan juga bibir isa engga di cium. Bibir isa masih perawan lho mas" jawab patisa yang sudah ceria, sedangkangkan wisnu melotot tak percaya.

Mau tidak mau wisnu memeluk patisa erat lalu mencium semua bagian wajah yang isa sebut tadi.

My little wife(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang