6

20.9K 745 8
                                    

"eh mas wisnu ngapain dirumahnya isa?" tanya patisa saat melihat wisnu ada dirumahnya.

"jemput kamu buat fitting baju" jawabnya sembari tersenyum.

"eh nak wisnu udah dateng, yaudah sa kamu berangkat duluan sama wisnu nanti mama papa sama orangtuanya wisnu nyusul ya" ucap riana dan di balas anggukan oleh keduanya.

"bun aku pake yang ini?" tanya wisnu saat keluar ruang ganti.

"wahh bagus bangett, kamu jadi tampan kak" puji ranti pada putra semata wayangnya.

"yaudah aku pake yang ini aja" jawabnya

"tunggu isa dulu ya" ucap ranti lalu wisnupun mengangguk.

"mama!!!!!" teriak patisa saat keluar.

"kenapa sih sayang?" tanya riana

"Mama kok aku kayak tenggelem pake gaun ini??" teriak patisa kencang.

Wisnu hanya menatap patisa dengan datar

"jeng ini bisa di kecilin ga?" tanya riana pada temannya yang memiliki butik pengantin itu.

"iya bisa jeng tenang aja" jawabnya tersenyum.

"isa udah, jangan nangis ini bisa kok dikecilin" ucap johan ayah dari wisnu menenangkan calon mantunya.

"yaudah deh, tante ini jangan lupa yang dikecilin pokoknya ini harus muat di badan isa yang bohay dan montok ini" ucap ica pada pemilik butik itu sekaligus teman mamanya lalu di balas anggukan.

Sedangkan Wisnu dan pemilik butik hanya menahan tawa mendengar ucapan patisa.

****

"mas isa cincinnya yang ini aja kali ya?" tanya isa sembari memperlihatkan jari manisnya yang dilingkari cincin pernikahan.

"heum" jawabnya wisnu datar.

"kok? Mas jawabnya gitu sih? Mas ga suka ya sama isa?" tanyanya sembari menangis

"Saya suka kok sama kamu." jelas wisnu yang sudah panik dengan pertanyaan patisa

"kalo suka coba peluk isa yang erat" pinta patisa yang sudah merentangkan tangannya minta untuk di peluk.
Mau tidak mau wisnupun memeluk sangat erat.
Nyaman gumam wisnu sembari tersenyum kecil.

"mas? Udah ihh peluknya isa ga bisa napas" ucap ica saat merasakan wisnu sangat erat memeluknya.

"ishh tadi minta peluk sekarang minta lepas" jawab wisnu sambil berdecih.

"hehe kan kalo kelamaan isa ga bisa napas zeyeng" goda patisa pada wisnu membuat wisnu jadi salah tingkah

****

"mas?"

"huum?"

"kata mamanya isa, mas polisi ya?"

"heum"

"tapi mas ga akan nembak isa kan? Kalo isa punya salah" tanya isa sedangkan wisnu mengulum senyum.

"kalo kamu salah ya saya hukum"

"hah? Berarti kalo masak keasinan terus isa di hukum masuk penjara gitu?" tanya patisa lagi polos.

"bukan masuk penjara tapi masuk kamar saya hukum kamu di atas ranjang" jelas patisa.

"ishh mas apaan sih genit" sinis isa jengkel sedangkan wisnu terkekeh lucu.

"Mas? Makasih ya udah nganterin isa
"ucap isa pada wisnu saat sudah sampai rumahnya.

''iya sama- sama" jawab wisnu kembali datar.

"mas? Ga mau mampir dulu?" tanya patisa.

"ga usah makasih sa" jawab wisnu

"mas jangan dingin- dingin gitu dong nanti gantengnya menurun" goda patisa, wisnu pun langsung salah tingkah dan semburat merah di pipinya.

"ihhh jadi laki- laki kok baper" lanjut patisa.

"saya ga akan baper kalo kamu ga caper " jelas wisnu

"isa bukan caper zeyengg tapi puji calon imamnya isa" godanya lagi lalu pergi masuk kerumahnya sebelum masuk ia mengecup pipi wisnu dulu, setelah isa menghilang dari tatapan wisnu, wisnu pun tertawa kecil sembari memegang pipinya bekas ciuman calon istrinya.

My little wife(COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang