[Part 3] Can i know your name?

23 8 5
                                    

Min yoongi

Malam ini aku merenung dalam belajarku.
"haruskah, tapi membeli alat music itu tak murah, dan akan aku taruh mana? " Aku mengacak rambutku frustasi

--♡--

Pagipun tiba, yoongi masih tetap di posisinya. Tidur sambil duduk di depan meja belajarnya
Rasanya dia akan menderita sakit punggung ataupun encok sebelum usianya tua.
Bagaimana tidak hampir setiap hari seperti itu, karna ibunya jugapun selalu mengecek, apakah anaknya itu belajar dengan rajin. Tak ada yang namanya bermain atau bersantai untuk min yoongi.
Memuakkan bukan.

"yoongi bangun, sudah pagi nak"
Ucap ibu yoongi lembut sambil mengelus surai hitam anaknya.
Sebenarnya dia juga kasian, melihat anaknya begitu keras belajar.
Tapi bagaimana lagi, iapun tak bisa membantah suaminya. Perintahnya adalah mutlak dan tak terbantahkan

"eung.. Eomma" yoongi mengeliat dalam tidurnya.
"segera bangun dan bersiap, setelah itu turun untuk sarapan"
"nee.. Eomma"

Yoongi segera bangun dan bersiap

Skip
sekolah

Yoongi berjalan di koridor sekolahnya yang masih sepi. Karna memang setiap hari ia selalu berangkat pagi sekali tak boleh sampai telat

Di ujung koridor tempat loker berjajar netranya menangkap sosok yang tak asing baginya. Ya semenjak pertemuannya yang bisa dibilang tanpa kata itu yoongi selalu tertarik untuk memperhatikannya.

Gadis cantik itu membuka loker dan membawa bukunya.
Ketika selesai ia menegok tepat pada yoongi yang sudah dekat. Tatapanpun tak terelakkan. iapun mencoba sopan dengan tersenyum kepada yoongi

Entahlah, apa karena terlalu gerogi, kaget karna ialah gadis pertama yang tersenyum padanya mungkin yoongi malah tak berekspresi.

Di buat kesal olehnya sang gadis pun memekik tak terima.

"yak kau, tahu putih. Berhenti disitu"
"apa masalahmu?" sambungnya

"apa?" jawab yoongi polos

"aish sudahlah, ini tidak berguna.
lakukan sesukamu, mungkin kau nyaman seperti itu" lalu sang gadispun berlalu begitu saja

Tak tinggal diam, yoongipun memberanikan diri untuk mencegahnya. Ia ingin tau namanya, karna rasa penasarannya sudah di ujung.
Bukan ingin punya teman, ia selalu ingat larangan orang tuanya
Tapi bertanya nama kepada seseorang bukan berarti kau akan jadi temannya kan?

"tu-tunggu " sergah yoongi dengan menarik seragam gadis itu pelan.

"apa?" ucapnya masih angkuh dan tersimpan kekesalan

"ma-af, aku hanya ingin tau namamu__" belum sempat yoongi melanjutkan ucapannnya

"yuri, han yuri" ucapnya dengan merentangkan tangan untuk berjabat tangan

"a-aku yoon__"

"aku tau namanu yoongi, min yoongi kan?, aish bagaimana kamu tak tau siapa aku, aku wakil ketua osis, dan anak berprestasi meski di bidang musik sih. Tapi serius aku ini terkenal lho di sekolah ini. Dan kau tak tahu namaku?"

"ma-af" ucapnya dengan menunduk sambil menjabat tangan gadis itu

"okey, berhenti minta maaf. Kau membuatku seolah jahat disini, ini masih pagi dan aku tak mau menghabiskan tenagaku, aku pamit annyeong" jawab gadis itu sambil berlalu.

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang