[Part 10] yuri side(?)

8 4 11
                                    

Setelah kepergian yuri dari sekolah dan hidup yoongi. Ternyata sekolah baru yuri diisi siswi-siswi perempuan yang tukang memaksa dan suka membuly.

Dan yuripun tak luput dari pembulyan karena masih baru. Hari -hari seterusnya ia semakin tak tahan. Karena bukan hanya luka batin melainkan luka fisik juga di dapat. Kulit pualamnya menjadi saksi betapa mengerikan perlakuan para seniornya. Yuri mempunyai luka lebam di sekujur tubuhnya.

Tak ingin oppanya khawatir, yuripun selalu menutupinya. Tapi naas, serat apapun menyimpan bangkai. Pasti akan tercium juga
Oppa yuri tiba-tiba datang dan melihat kondisi adik kesayangannya yang jauh dari kata baik.

Oppanya pun menggambil tindakan tegas dengan datang ke sekolah yuri. Ingin menanyakan pada guru dan teman sekelasnya
Tapi yuri tetap di perintahkan untuk tak keluar rumah.

--♡--

Sayup-sayup terdengar gaduh di depan gerbang sekolah yuri, mendapati lelaki tampan muda dan berbadan tegap memasuki halaman sekolah.

Kim seokjin

Aku melangkahkan kakiku pelan dan pasti. Ingin melihat lingkungan baru adikku. Sebenarnya aku masih bingung, kenapa dia dulu memintaku untuk memindahkan sekolanya.

Dia sedikit tertutup akhir-akhir ini. Tapi melihat luka yang ada ditubuhnya akupun tak bisa diam, sabar membiarkannya bercerita. Aku harus segera bertindak.

Sayup-sayup terdengar teriakan ketika aku mulai memasuki sekolah ini. Aku menatap diriku sekilas di jendela kaca.
Aku berfikir adakah yang salah denganku.

Ah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ah.. Aku masih tampan dan tak ada yang aneh denganku. Dasar yeoja-yeoja disini.

"em permisi. Ruang guru ada dimana?" ranyaku pada salah satu siswi

Dia tersenyum dan merespon.
"oh. Apakah kau murid baru, kau akan bersekolah disini?"

Haish, jika dia tau umurku tak akan dia berkata begitu

"em" jawabku seadanya

"baiklah mari. Kuantar" jawabnya antusias

--♡--


Sementara dirumah yuri merasa tidak tenang, ia memutuskan untuk menyusul oppanya kesekolah.

Dengan menggunakan bus ia segera melangkahkan kaki menuju sekolah yang masih membuatnya takut. Seniornya itu selalu menyiksanya

"yak. Kau masih berani muncul disini?" bentaknya pada yuri

Yuri tak merespon ia langsung bergegas menuju ruang guru untuk mencari oppanya. Namun kalah cepat dengan tangan seniornya. Rambut yuri di tarik sampai yuri jatuh ke tanah.

" yak. "
Bentaknya memekakakan telinga

Ia berjongkok di depan yuri dan memandangi gadis itu.

"ternyata kau sekarang bukan hanya gadis sok cari perhatian. Tapi kau juga gadis yang tak tau sopan santun"

" apa maumu" jawab yuri sedikit bergetar

"berani menjawabku"
Saat tangan senior itu sudah terangkat dan akan mendarat di pipi mulus yuri seseorang menghalanginya.

"berani menjawabku"Saat tangan senior itu sudah terangkat dan akan mendarat di pipi mulus yuri seseorang menghalanginya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa-apaan ini." Ucap seokjin yang berdiri tak jauh dari pintu ruang guru

Ia memandang ke arah youja itu dan adiknya secara bergantian penuh kemarahan. Kemarahan akan dirinya sendiri yang tak tau apa masalah yang dialami adiknya yang sangat di sayang itu

Sekjin mendekat dengan cepat. Segera menepis tangan yeoja itu dan mengangkat tubuh yuri ala bridal

"tenang, ada oppa disini yuri ah"
Bisik seokjin sambil mengecup dahi adiknya sekilas

"heol. Gadis ini ternyata sudah punya namja, hey apakah kau tidak sadar. Aku masih lebih cantik darinya. Kukira kau anak baru yang akan masuk sekolah ini"

"kau, berhenti dengan omong kosongmu"

Seokjin segera masuk kembali keruang guru

Disana yuri menceritakan semua yang dialami beserta seniornya yang tentu juga membawa orang tua. Karena seniornya tipe gadis yang manja dan takut akan hal-hal seperti ini.

"kau taukan anak-anak suka bercanda." ucap ibu dari senior tersebut

"tapi ini tidak adil. Seharusnya kau meminta anakmu untuk meminta maaf, adikku mengalami luka pada tubuhnya dan itu tidak ringan" sela seokjin

"kau tau kan kamu siapa ?" ucapan ibu senior itu pada guru bk

"ehm. Sebaiknya jagan membuat panjang masalah ini, pulanglah yuri ya. Dan besok bersekolah lah seperti biasa. Jangan memperpanjang masalah ini. Mereka orang yang berpengaruh" ucap guru bk.

BRAK

Seojin memukul meja sarat akan kemarahan. Dia kecewa pada sistim sekolah ini yang lembek dan manurut akan kekuasaan.

"baiklah jikalau kalian merasa apa yang dialami adikku adalah sebatas hal yang sepele..." menjeda ucapannya dan melihat senior yuri sekilas

"... Tapi ingat. Karma selalu adil, dan berlaku bagi siapapun"

Ucapnya dengam mengendong yuri kembali. Keluar dari ruangan terkutuk itu. Yuri segera di bawa kemobil untuk pulang.



























Anyyeong... Up double nih

Lunas kan janjinyaa

Happy reading

Happy reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Uh.. Mau dong di gendong bang jin😅



Salam sayang dari istrinya suga (´ε` )♡


@yooriii__


First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang