[Part 15] Restart

9 3 0
                                    

yoongi mendekat kebrangkar sebelahnya. yuri masih terbaring disana seokjin pergi ke kamar mandi setelah meletakkan yuri di ruang kesehatan.

bahagia yang bercambur rindu dan amarah itu. iya dia marah. merasakan kekecewaan kepada dirinya sendiri lantaran tidak megetahui perihal fobia gadisnya. banyak hal yang membuatnya ingin menyerah karena sejatinya ia sudah membuat gadisnya dalam kesulitan selama bersamanya.

--♡--

"aku harus bagaimana hyung. ini menyiksaku"

"lakukan dengan perlahan yoon. jangan gegabah"

"tapi kenyataan di tak ingat padaku ataupun mengenalku membuatku semakin ingin egois"

"buatlah perlahan memulai kembali memorimu dengannya. agar dia bisa secepatnya mengingatmu"

selama sebulan ini yoongi melakukan segala cara untuk menyibukkan dirinya. beberapa lirik lagu serta aransemen yang sudah dibuat dan mendapat respon positif dari atasan membuatnya sangat puas. semua harus berjalan baik. itu tekadnya

"hay yoon. kau terlihat lelah"

"ah terlihat sekali kah pdnim?"

"hm.. tak salah aku memilihmu. besok kita akan kedatangan traine baru untuk grupmu. dia yang terakhir. dari daegu. mungkin tetanggamu yoon"
seru seokjin antusias

"benarkah. baiklah saya permisi"

"iya yoon"

--♡--

yuri pov

malam ini aku hanya ingin melihat keindahan kota karena sudah lama sekali aku tak menjalankan kebiasaanku. aku sering sekali melakuakn perjalanan seorang diri. karena memang selalu hidup sendiri.

oppaku jauh dan sibuk bekerja. meski sekarang sudah serumah dengannya. tetap saja terasa sepi. aku melanjutkan kuliahku disini. tampa embel-embel oppaku karena aku ingin orang mengenalku sebagai aku. bukan adik dari kim seokjin.

saat akan menuju supermarket ternyata hujan turun dan lama kelamaan deras. aku suka hujan. bahkan sangat suka. ingin main-main hujan rasanya. tapi sadar aku tengah jauh dari rumah dan tak mungkin malam-malam main hujan. aku berteduh di halte bus.

Taehyung pov

"itu yuri " gumamnya senang. "baiklah sayang kemarilah, aku sangat menunggu kehadiranmu setelah aku sampai disini"

aku sudah merencanakan akan mencarinya besok karena sore ini baru tiba di seoul. aku mencintainya teramat tapi dia pergi tanpa mengucapkan sepatah katapun. dan bodohnya aku tetap tak bisa berbicara. menyampaikan rasaku padanya. cukup lama aku memperhatikannya selama ini tanpa tau bahwa aku mencintainya dalam diam. tapi sekarang dia harus jadi milikku.

aku mulai mendekat dengan langkah pasti dan tidak mencurigakan. mulai kuulurkan tanganku yang memegang sapu tanganku. lalu membekapnya aku melihat dia tersentak kaget dan akan melayangkan pukulan kepadaku. tapi seketika dia ambruk. langsung ku gendong dan memberhentikan taksi yang melintas.

bahagia yang kurasakan. aku bisa mendekapnya. tak akan kulepaskan kau sampai kapanpun.

--♡--

pernahkah merasakan begitu menginginkan seseorang yang bahkan tak pernah kalian ajak bicara ataupun mengenal kalian. tapi dengan melihatnya melalui media apapun kalian seolah bisa memilikinya

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang