[part 6] stuppid boy

15 6 2
                                    

Jam menunjukkan pukul 5 sore
Waktunya untuk pulang tapi yoongi sengaja berdiri di depan gerbang, ia ingin menjadi egois saat ini tak ingin gadisnya jatuh ketangan laki-laki lain.
Melihat yuri yang berjalan semakin dekat kepadanya akhirnya yoongi memberanikan diri untuk mengatakannya.

"boleh bicara sebentar"

"apa maumu?"

"bisakah kau pergi dari sini?"

"aku memang ingin pulang"

"bukan. maksudku PERGILAH DARI SEKOLAH INI. Pindah dari sini" bentak yoongi

"a-aku tak mengerti dirimu. Brengsek" lirih yuri sambil berlari, pergi meninggalkan yonggi.

--♡--

Dua bulan setelah kejadian itu, hidup yoongi berantakan. Dia fikir setelah perginya yuri, ralat. Setelah ia mengusir yuri dari kehidupannya, fikirnya hidupnya akan kembali seperti semula. Dapat berkonsentrasi dengan baik, belajar dan membanggakan orang tuanya.

Namun, perkiraannya salah. Hatinya berteriak memanggil. Semakin ingin bertemu dan melihat senyumnya.
Maka di saat hari ujian akhir tiba, ia sama sekali tidak bisa memberikan nilai yang di harapkan orang tuanya.
Kecewa, tentu saja. Apalagi ayah yoongi yang terkenal ambisius dan tidak pernah ada kata gagal dalam apapun.

Mengutuk, memaki dan menghukum anaknya yang dinilai sudah membuat harga dirinya jatuh. Bagaimana bisa anak dari keluarga Min yang terpandang gagal menikuti ujian universitas ternama. Bahkan nilai ujiannya pun berada di garis standart
Yang meski lulus tapi tak bisa di sebut baik juga.

"dimana otakmu, apakah ini yang kau kerjakan selama ini. Tak bisakah kau mendengarkanku?"

"pergi kekamarmu, dan renungkan akan sikapmu, setelah ini aku tak perduli lagi"

Diam. Hanya itu yang bisa yoongi lakukan, ia pun sudah memikirkan meski harus mati di tangan ayahnya pun tak apa.
Ia sudah menyerah, kosong dan hampa
Kemanakah semangatnya?
Semangatnya pergi di bawa gadis itu.
Cinta pertamanya sekaligus luka pertamanya.

Pikirannya menerawang jauh, dia masih mempunyai sedikit keinginan untuk melanjutkan hobinya.
Gagal di ujian universitas tak akan matikan.

"yeobosseo. Nee aku yoongi, min yoongi"

"........."

"baiklah, aku ingin mencobanya"

"........."

Dengan langkah pelan yoongi segera turun dari tangga dan menemui ibunya.

"buu" panggilnya pelan

"yoon" senyum tulus yang terukir, setelah suara merdu itu terdengar

"aku ingin meminta izin, bu--" yoongi menjeda kalimatnya, menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan

"bolehkah aku pergi dari sini. Aku ingin mencoba hal baru"

"kemana?" jawab ibu yoongi di sela keterjeutannya. Pasalnya anaknya ini jarang meminta sesuatu, apalagi pergi dari rumah, salah satu alasannya keluar rumah hanya sekolah. Les pun ibunya sering mendatangkan guru privat untuknya.

"seoul" jawab yoongi mantab


























Fin

Terimakasih untuk yang sudah menyempatkan membaca.

Salam dari istrinya min yoongi

@yooriii__

First LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang