Part 5

100 13 1
                                    

بثم الله الرحمن الرحيم

°°°°°

Sudah tiga hari rissa yang tidak masuk kampusnya karena sakit, pasca kejadian dimana ia pergi. Pikiran rissa yang semakin berkecamuk, karena papahnya pun yang sama belum siuman dan masih mengalami masa kritis.

Mamanya yang sekarang sedikit perhatian,rissa pun hanya bisa bersyukur mungkin seiring berjalan nya waktu mama nya bisa berubah.

"Kak? Kakak makan ya?" bujuk raisa- adeknya rissa yang baru saja membeli bubur ayam.

"Kakak gak nafsu dek."

"Jangan gitu kak, katanya kakak mau ngejagain papa, lah ini gimna mau ngejagain papa kalo kakaknya juga sakit begini."

Rissa yang mendengar ucapan adiknya hanya diam. Dia pun hanya tersenyum kecut dan mengagguk lemah. Raisa yang mendapat respon dari kakaknya hanya tersenyum kecil dan segera menyuapi kakaknya.

"Emm dek, mama kemana?."

"Mungkin lagi di rumah sakit sama omah jagain papa."

"Kok mungkin sih?."

" ya gak tau juga si kak, tapi yang pasti omah ada di rumah sakit, dan aku tadi di suruh omah buat jagain kakak di rumah."

"Terus tadi kamu liat mama gak di rumah sakit?." tanya rissa penasaran.

Raisa yang acuh dan menjawab 'Ntah' membuat rissa penasaran dan mulai greget kepada adiknya.

"Ih kok ntah sih! Harusnya kamu tuh perhatiin liha... Uhuk! Uhuk!."

"Tuh kan apa aku bilang, kalo makan tu jangan sambil ngomong! Jadinya gini kan, nih minum dulu kak." raisa yang langsung menyodorkan air putih.

Rissa pun hanya diam dan mendelik kesal kepada adiknya.

Tok! Tok! Tok!
Permisi..

"Kak tunggu bentar ya aku bukain pintu dulu." Raisa yang akan beranjak dari kursinya lngsung di tahan lengannya oleh rissa.

"Kalo itu sahabat kakak, plis jangan suruh mereka masuk. Bilangin aja kaka lagi istirahat, ya ya pliss dek.."

"Emang kenapa? Kasian tau kak jauh jauh dari rumahnya datang kesini."

"Pliss dek.. Kali ini aja bantuin kakak."

Raisa pun hanya menghela napas pasrah dan mengangguk.


°°°°°

"Iya kak? Ada apa ya?"

"Ada kak rissa nya dek? Ini kita sahabat nya." tanya mahesa mewakili anya, yang sedari tadi hanya diam.

"Oohh, ada kak tapi.. Kak rissa nya lagi isitirahat."

"Ahh, istirahat ya? Oh yaudah kalo gitu, kita titip ini aja buat rissa, salamnya ya buat rissa."

"Ohh iya kak makasih ya kak bingkisannya, ntar raisa salamin ke kak rissa." ucap raisa dengan polosnya dan tersenyum manis ke arah mereka berdua.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dapatkah Aku Menjadi Seperti Fatimah Az-ZahraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang