Dua

47 31 1

oleh Malisa007

oleh Malisa007

"Wah?! Mengerikan sekali! Lihat pria itu.... Kasihan ya....!"

"Padahal, sebentar lagi, dia mau menikah loh sama tunangannya. Nasib sekali dia....."

Berbagai gosip, perbincangan dan rumor dari mulut orang-orang karena melihat korban tewas yang menggenaskan akibat di tusuk dengan senjata tajam yang dibawa oleh pelaku. Tidak ada yang tahu siapa pelaku sebenarnya.

Hanya saja, pelaku tersebut sebenarnya diketahui oleh seseorang, tak lain adalah tunangannya. Yang saat ini ada disampingku, menangis melihat pria yang dia cintai harus pergi darinya.

***

Satu bulan yang lalu....

"Cukup! Kita sampai disini saja!"

Kalimat yang dilontarkan oleh pria tersebut membuat hatiku menjadi tertusuk karena dia meminta putus hubungan yang selama ini kami jalani sudah hampir lima tahun. Alasan dia mengakhiri hubungannya denganku karena dia lebih mencintai wanita lain dibanding diriku.

Aku merasa harga diriku mulai terluka karena ucapannya maka aku memutuskan mencari tahu siapa wanita yang dia maksud.

Suatu hari, ketika aku belanja di pusat pembelanjaan, kulihat ada sepasang kekasih yang menuju ke arahku, tak lain adalah mantanku dengan wanita yang dia sukai.

Mereka langsung berhenti didepanku. Mantanku langsung menyapaku dengan perasaan yang enggan-enggan. Wanita tersebut juga menyapaku dengan ramah.

Saat itulah, aku mulai akrab dengan wanita itu. Berbagi cerita dan berbincang bersama. Dengan cara inilah, aku bisa memulai rencanaku terhadap mereka.

Sampai suatu hari, kudengar mereka akan segera menikah. Berita yang sampai di telingaku, membuat hatiku menjadi sakit dan tidak tahan maka aku memutuskan malam ini segera melakukan aksiku.

Sehari sebelum menikah, aku mencoba untuk memasuki rumah mereka yang dibeli oleh mantanku. Rumah tersebut sangat luas dan pas bagi mereka yang siap berumah tetangga. Kulihat, banyak sekali pekarangan bunga yang sangat indah yang membuat suasana menjadi romantis.

Setelah berhasil memasuki rumah mereka, aku mengambil senjata yang kubawa dan mulai memasuki kamar mereka.

Kucoba mengintip mereka dari lubang pintu kamarnya dan terdapat adegan yang sangat romantis, biasanya dilakukan oleh mereka sehari sebelum menikah. Ketika kumulai mencungkil pintu nya, aku mendengar suara teriakan histeris dari mantanku. Kuintip sekali lagi, dan melihat darahnya mengucur keluar dari tubuhnya yang telah ditusuk oleh seseorang, tak lain adalah tunangannya.

Aku merasa sangat kaget, kenapa dia melakukan itu kepadanya.

"Jangan berpikir, kita akan bersama ya. Hei! kamu tahu kalian sebagai pria didunia ini tidak ada yang kupercaya setelah beberapa bulan yang lalu ada seorang mantanku memutuskan hubungan karena lebih mencintai wanita lain!"

Mendengar kalimat yang diucapkan oleh wanita itu membuatku ingat kejadian sebelumnnya. Ternyata, bukan hanya diriku yang berpikiran itu saja tetapi wanita itu juga.

***

Keesokan harinya, orang-orang sekitar kaget ketika melihat ada sebuah mayat yang ditemukan oleh salah satu petugas keamanan yang mencurigakan karena terdapat bau busuk yang menyengat.

Melihat kejadian itu, wanita itu tak lain adalah tunangannya, menangis ketika mengetahui kekasihnya dibunuh oleh pelaku. Kulihat, dia bersandiwara dan mengambil tisunya untuk mengelap air mata buatannya. Ekspresi bibir yang kulihat adalah senyuman yang sangat bahagia dan merasa bangga ketika membunuh mantanku. Aku merasakan pasti dia akan melakukan hal yang sama dengan pria lain kedepannya.

Aku hanya melihatnya dan tidak bisa berkata apa-apa. Maka, aku hanya diam saja, setelah mendengar berita lain mengenai pembunuhan yang sama dilakukan oleh wanita itu.

Dimanapun pria yang selalu ada disisinya, maka kejadian tragis akan muncul keesokan harinya.