Yeay, ini udh part terakhir. Jangan kepancing dg mulmed ya. Baca dari awal sampe akhir. Awas jgn diskip🌚
Punggung Taehyung berkeringat
Entah mengapa sistem ekskresi nya berkerja dua kali lebih keras dari sebelumnya saat membaringkan tubuh Jisoo diatas ranjang miliknya
Padahal pendingin ruangan sudah diatur disuhu paling dingin. Tapi nampaknya pendingin ruangan tidak dapat berfungsi dengan baik saat ini
Berdiri tegak ditepi tempat tidur, memijat pangkal hidung miliknya pelan. Kemudian beralih kearah Jisoo yang menggeliat seperti cacing kepanasan diatas kasur sambil meringis kepanasan
Jisoo tidak tahu apa yang terjadi ditubuhnya. Tubuhnya terasa sangat panas kemudian saat terkena sedikit sentuhan Taehyung rasa panas tersebut semakin menjadi. Sesuatu didalam tubuh Jisoo ingin keluar tapi tak bisa
Menggeram tertahan, keringat sudah membanjiri tubuhnya sendiri. Bercampur dengan air dari kolam renang yang belum mengering. Terasa lengket
Kedua matanya terbuka, melirik Taehyung yang malah asik mondar - mandir disana. Kata Taehyung tadi ingin membantu Jisoo menghilangkan rasa panas. Tapi kenapa Taehyung malah seperti orang yang linglung?
"Op-oppa." Jisoo memanggil, Taehyung menoleh. "Kau bilang akan membantu ku. Tapi ini- ugh masih terasa panas." Jisoo merengek
Apa yang harus Taehyung lakukan sekarang? Pikiran gila seperti menyerang Jisoo tadi ia tepis jauh - jauh. Tidak, itu tidak boleh terjadi. Jisoo belum mengetahui kebenarannya. Kalau kebablasan, bisa - bisa Jisoo malah membenci Taehyung seumur hidup karena meniduri adik 'kandungnya' sendiri apalagi, bisa dibilang Jisoo masih setengah sadar dengan keadaannya sendiri
"Oppa... hiks ini sakit." Jisoo kembali menangis, merengek kedua kaki jenjangnya menendang tak tentu arah hingga rok motif bunga mengekspos paha mulusnya
Sejenak Taehyung meneguk ludahnya pelan. Kemudian melihat benda yang sudah menonjol dibawah perut gembulnya. Astaga, Taehyung sudah sangat siap. Tapi tidak bisa melampiaskannya sekarang. Taehyung harus tetap sadar agar tidak melakukan hal yang tidak - tidak pada Jisoo sekarang
Kembali tak memperdulikan rengekan Jisoo, Taehyung meraih ponsel disaku celana. Kembali menghubungi Jimin bantet sialan, orang yang sudah mengacaukan rencana Taehyung
"Halo? Ya! Park Jimin! Apa yang harus aku lakukan sekarang? Jisoo sudah sangat kepanasan."
"Yasudah, kalau begitu berarti obatnya sudah bekerja. Langsung saja serang dia."
"Jimin sialan! Aku tidak bisa menyerangnya sekarang, bodoh. Aku harus memberi tahu kenyataannya terlebih dahulu."
"Astaga, kau ini. Sudahlah, soal itu nanti saja. Yang penting kau rasakan dulu apa itu surga duniawi. Dari pada main 'sendiri' terus dengan foto sebagai pelampiasan? Aku tahu kegiatan kotormu itu, Man."
"Jangan menyinggung itu bajingan. Aku tetap tidak mau melakukannya saat Jisoo tidak sadar seperti ini. Jadi beritahu aku apa yang harus aku lakukan sekarang?"
"Pfft, kau ini bagaimana? Kau itu seorang pria, pasti tahu apa yang harus kau lakukan. Aku jadi sedikit meragukan kejantananmu itu hahahaha."
Pip. Taehyung memutuskan panggilan secara sepihak. Percuma berbicara panjang dan meminta solusi pada Jimin yang mesum itu. Taehyung berani taruhan, pasti yang ada diotak Jimin hanyalah selangkangan wanita. Makanya otaknya sedikit tidak waras begitu
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About Us
FanfictionHanya kumpulan kisah manis yang tak selalu berujung manis Hanya kumpulan kisah pahit yang kalian tahu, pahitnya obat itu menyembuhkan Well, Aku akan selalu berterima kasih pada kalian yang berminat membaca kisah Kim Jisoo dan Kim Taehyung yang tak s...