Arrows 4

2K 182 63
                                    

Jangan lupa baca author note!










Silau lampu membuat Rose melenguh ditengah tidur siangnya kali ini





Tidak, bukan bangun dari tidur siang. Melainkan bangun dari pingsannya ini








Rose meraba kepala blonde yang terasa sedikit mengenyut ketika kedua kelopaknya berusaha sedikit membuka mata









Ketika terbuka, Rose langsung menyipitkan matanya karena silau lampu tepat diatas. Mengeluarkan seluruh tenaganya, Rose berusaha untuk bangkit duduk diatas ranjang bersprai putih susu dengan bantuan kedua tangan kurusnya








Matanya sayu, nampak sekali seperti orang yang mengantuk dan baru bangun tidur. Namun, sekali lagi kutekankan, Rose tidak tidur. Dia pingsan. Yang membawanya kemari pastilah Jennie dan Lisa, tidak mungkin Jisoo yang kalian tahu kalau Jisoo sedang sedikit 'tidak normal'








Berbicara tentang mereka berdua, sekarang mereka berdua dimana? Dan dimana semua orang? Kenapa hanya Rose sendirian diruangan UKS ini?









Mungkin mereka ke kantin membeli makanan?










Pemikirannya barusan bukanlah sebuah omong kosong, karena Rose yakin Lisa dan Jennie itu selalu kelaparan kalau terlalu lama menunggu. Ngomong - ngomong, jam berapa sekarang?








Jam 4 sore









Kalau dihitung dari jam makan siang tadi, ternyata cukup lama juga Rose pingsan pantas saja kepalanya terasa sangat sakit









"Sudah sadar?"








Rose menoleh ke sumber suara, mendapati Jisoo yang sudah duduk dengan menyilangkan kakinya disofa pojok ruangan











"Siapa kau sebenarnya? Apa kau Dafne itu? Si Dewi yang menjadi pohon?"









Kekehan suara yang Rose dengar sebagai balasan pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu lagi ditanyakan oleh Rose pada Jisoo di hadapannya kini. Rose hanya bisa menghela nafasnya sejenak, menunggu orang dihadapannya kini berhenti terkekeh entah karena apa









Kekehan berhenti, Rose lantas mengangkat kepala menatap langsung iris kehijauan yang tak terlalu pekat disana. Iris hijau yang menatap datar











"Aku bukan Dafne. Lebih tepatnya, seseorang yang memiliki nasib seperti Dewi yang malang itu."










'Bukan Dafne?'









"Lalu kau siapa?"









"Aku?" Jisoo menunjuk dirinya sendiri. "Mungkin kau bisa membaca kisahku ketika keluar dari sini nanti."








"Kisah apa?"









"Kau cari saja sendiri." Sebuah tarikan di bibir menghiasi dengan jutaan olokan untuk Rose yang tidak mengerti hal yang dimaksudkan











Sedetik kemudian, yang Rose rasakan adalah kehampaan ketika tak bisa menemukan satupun jawaban dikepala beserta Jisoo yang sudah hilang entah kemana










Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Story About UsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang