Yohan membuka matanya saat merasakan sepasang tangan melingkar di pinggangnya.
"Kau sudah pulang? " ucapnya saat melihat wajah Yuvin di hadapannya.
Yuvin mengangguk mengiyakan.
"Aku akan menyiapkan air hangat untukmu mandi. "
"Tak perlu! "
"Kenapa? "
"Jangan lakukan apapun. Tetaplah berbaring disini bersamaku. "
"Ah baiklah! "
Yuvin membawa Yohan dalam dekapannya.
"Biarkan aku bertanya sesuatu. " ucapnya kemudian.
"Apa itu? "
"Yohan, apa yang membuatmu memilih bertahan bersamaku? "
Yohan tersenyum tipis. "Aku memilih bertahan bersamamu karena aku menyukai caramu mencintaiku.
Caramu itulah yang membuatku tak ingin berhenti bertahan bersamamu.
Mencintaimu adalah suatu keputusan yang tak pernah aku sesali, dan syukurlah hingga saat ini pun kamu masih bertahan denganku. Mungkin aku pun bukan sosok yang sempurna yang selalu kamu impikan, tetapi caramu melihatku seperti akulah yang paling sempurna, justru menyempurnakan segalanya." terangnya kemudian."Hanya itu? "
"Kau ingin alasan lain? " tanya Yohan membuat Yuvin mengangguk mengiyakan.
"Aku memilih bertahan denganmu karena bersamamu tanpa perlu aku ceritakan perasaanku, seberapa buruk hari yang kulalui kamu tahu dari raut wajah dan tatapan mataku. Seulas senyum dan pelukan hangat tanpa ragu menyambut di penghujung hariku. Seolah tanpa perlu berkata-kata pun kamu tahu segala isi hati dan benakku. Bersamamu segala amarah dan kesedihan itu pun dapat aku tuangkan tanpa takut seperti apa nantinya penilaianmu, karena aku tahu kamu akan selalu berada di sisiku. Bertahan bersamamu adalah pilihanku, karena kamulah yang mampu membuatku berubah menjadi versi terbaik dari diriku. Dan masih banyak lagi alasan kenapa aku memilih bertahan. Jadi, kuharap kau juga memiliki itu sehingga tak ada
alasan mu untuk melepasku. "Yuvin tersenyum simpul.
"Lalu, bagaimana jika suatu saat aku meninggalkanmu? "Yohan terdiam sejenak, sebelum akhirnya menjawab "Tak apa, sejauh apapun kamu melangkah pergi meninggalkanku, aku yakin kau akan kembali. Dan aku juga percaya jika pada akhirnya, kita hanya akan tetap memiliki satu sama lain. Karena kita adalah satu tim yang saling bertahan dan berjuang bersama-sama melalui segala kesulitan. Terpaan hujatan dan segala permasalahan pelik yang tak pernah ada habisnya, Justru hal-hal sulit yang kita lewati bersama itu tak akan menyusutkan mimpi-mimpi kita."
"Tapi, bagaimana jika aku melakukan sebuah kesalahan? " tanyanya lagi.
"Itu tergantung pada kesalahan apa yang kau buat. Namun aku akan mencoba selalu memafkanmu tanpa kau mengucapkan kata maaf terlebih dulu. Tapi Yuvin, aku berharap kau takan melakukan kesalahan diluar batas pengampunan ku. Karena jika itu terjadi, aku takan tau bagaimana cara menerima maafmu. "
Yuvin tersenyum getir, rasa bersalah kini hinggap di hatinya. Yohan mencintanya begitu tulus, tapi bagaimana jika Yohan tau akan kesalahan yang sudah diperbuat olehnya? Apakah Yohan masih akan memaafkan dan mencintainya sedalam ini? Yuvin tidak yakin akan hal itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please Comeback To Me (YohanxYuvin)
RomanceHallo guys, Aku bawa cerita Hanvin lagi nih, yang kali ini bertema keluarga. Jadi, ceritanya tuh Hanvin udah nikah dan punya anak yaitu Hyungjun yang sekarang udah berumur 9 tahun. Awalnya keluarga mereka bisa di bilang harmonis. Ya gimana gak harmo...