Start

2.1K 241 14
                                    

MEREKA menonjokmu dengan bermeter-meter pasal pencecar dan berliter-liter ludah pencerca. ragamu memar darah. jiwamu ambyar zarah. kamu mengabu.

dan di penghabisan lolong serigala malam itu, kamu menangis dan mengais dan mengiris pergelangan nadi dengan tajam pisau harfiah.

pada mesin pengolah kata yang berdenyar siaga di sampingmu, senoktah kursor mengerling percaya. []

 []

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
kamu bergantung kepada keyboard dari siksaan bully yang terburukTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang