"pakaianmu absurd, aneh, norak, kuno!"
kenyang kupingmu menenggaknya laksana lidah mertua yang memutilasi menantu tertuduh gila harta.
"dandananmu gaib, ganjil, janggal, udik!"
matilah dahaga matamu bagaikan lidah mertua yang memotivasi polusi agar menalak-tiga Jakarta.
mengonsumsi penyepelean MEREKA bikin jiwa serdawa, muka kecewa. padahal sejatinya, muakmu tertawa. sedikit belasungkawa, atas berpulangnya perspektif MEREKA ke rawa-rawa.
kernyitan kening para tunarasa (seperti MEREKA) terhadap keabnormalan memprihatinkanmu.
buat apa banting tulang memperbarui status, bila cara pandang masih tercecer di zaman dinosaurus?
gilang-gemilangnya MEREKA tak lebih pencitraan yang cuci gudang. kamulah satu-satunya pengunjung yang datang, memborong seluruh barang, dan akhir kata bilang, "ambil saja kembaliannya!" []
Ctrl + N = membuat berkas baru di Microsoft Word
KAMU SEDANG MEMBACA
kamu bergantung kepada keyboard dari siksaan bully yang terburuk
Poetry[Puisi Panjang] MEREKA bilang ini dan itu dan seterusnya: kesedihanmu rebah, erupsi di haribaan gravitasi. jadilah hujan air mata, musim terpanjang di belahan bumimu. akan tetapi, pernahkah kamu berpikir, kelak, banjir air matamu itu menjelma benca...