3

592 82 10
                                    

▪ ▪ ▪


BUKKKK


"Lix? Felix?" Ucap Ten yang kaget karena mendengar suara sesuatu terjatuh.

"Lix? Lu mana?" Ucap Ten lagi.

"Brisik banget sih lu," ucap Hyunjin dengan muka beler nya.

"Felix mana Jin?" Tanya Ten.

"Ya mana gue tau bego, gue aja tidur," ucap Hyunjin.

"WOI FELIX LU DI MANA?" Teriak Ten.

"HUAAAAAA," terdengar suara teriakan seorang cewe dari lantai 1 tepatnya, taman dalam rumah.

Ten dan Hyunjin baru menyadari bahwa sedari tadi jendela kamar mereka terbuka, dan terdapat darah di sekitar jendela.

"NAPA WOY?" teriak Ten dari jendela.

"Lix-felix, ma-mati," ucap perempuan tersebut yang tak lain adalah Ryujin.

"Hah?" Ucap Ten yang tak bisa mendengar dengan jelas apa yang di katakan Ryujin.

Akhirnya Ten dan Hyunjin memutus kan untuk turun menghampiri Ryujin.

Bukan hanya ada Ryujin saja, tapi di sana juga ada Chenle dan Renjun.

"LIX, WOI GA LUCU KALI LIX. BANGUN GA? UDAHAN PRANK NYA," Teriak Hyunjin yang kaget dengan kondisi teman masa kecil nya yang begitu mengenaskan.

Felix lelaki berumur 19 tahun itu terjatuh ke taman belakang rumah chenle yang masih menyatu dengan ruang santai rumah Chenle. Felix, dia terjatuh dari kamar yang berada di lantai 2. Kepala nya pecah, dan isi kepala nya keluar.

"I-ini beneran? Bukan prank kan?" Ucap Renjun kaget.

"Kenapa bisa gini?" Tanya Chenle, sambil menghampiri Ryujin, kemudian memeluk nya untuk menenangkannya. Sedari tadi Ryujin terus menanggis ketakutan.

"Ga tau, kita juga kaget. Tadi kita tidur, terus denger suara sesuatu jatuh, dan kita ga tau kalo itu si Felix yang jatuh," ucap Hyunjin.

"Sebelum tidur ada hal aneh?" Tanya Chenle.

"Ga ada, cuma dia kaya bilang 'jangan bisik bisik' terus," ucap Ten.



Another side



Haruto, lelaki berumur 15 tahun itu belum juga tertidur, jadi dia memutuskan untuk jalan jalan sejenak. Dia berhenti begitu saja di depan kamar nomor 5. Entah seperti ada daya tarik tersendiri dari kamar tersebut.

"Ten? Hyunjin? Felix?" Panggil Haruto.


Clek



Akhir nya haruto membuka pintu kamar itu,karena tak ada yang kunjung menjawab.

"Belum tidur Har?" Tanya seseorang.
"Belum Lix," jawab haruto. Ya orang itu Felix.

"Sama, gue juga ga bisa tidur," ucap Haruto.

"Jalan-jalan aja gimana?" Ajak Felix.
"Kuy lahh," ucap Haruto.

Felix membawa haruto ke dapur. Haruto pun bingung, mengapa Felix membawa nya ke sini.

"Ngapain ke sini? Laper apa lu?" Tanya Haruto.

"Iye, mau ?" Ucap Felix sambil membuat mie instan.

"Mau, bikinin," ucap Haruto.

"Dih, mageran amat lu, mumpung gue baik, sini gue bikinin," ucap Felix.
Felix pun mulai membuatkan mie instan untuk Haruto.

Tanpa Haruto ketahui Felix yang di depan nya bukan lah Felix.

"Hyunjin sama Ten dah tidur apa?" Tanya Haruto.

"Iye, ngantuk banget katanya," ucap Felix.

"Lah lu ga bisa tidur kenapa?" Tanya Haruto.

"The voice annoy me," ucap Felix. Haruto terdiam, dia tak mengerti apa maksudnya.

"Nih dah jadiiii," ucap Felix sambil membawa dua mangkuk mie, kemudian menaruh salah satunya di depan Haruto.

"Tengkyuu broo," ucap Haruto.
Mereka pun memakan dengan damai.

"Lix, lu tau ga?" Tanya Haruto.

"Tau apa?" Tanya Felix.

"Katanya ada praktik -"




CROTTT





Pisau yang sangat tajam menghatam kepala Haruto hinggu terpisah dari badanya dan mengelinding begitu saja di dilantai dan berhendi tepat di depan kaki Lucas.

"ALAMAK," teriak Lucas kaget.

"Gue pergi bye," ucap Felix meninggalkan Haruto begitu saja.

"WOI INI SI HARUTO PALANYA NAPA PUTUL GINI LIX," teriak Lucas yang kaget, dengan kondiri Haruto.

"HUAAAAA," Teriak Yuqi yang baru saja sampai di dapur dan kaget begitu melihat tubuh Haruto tergeletak di kursi makan tanpa kepala.





Another side




Ryujin, Hyunjin, Ten, Chenle, dan Renjun, kaget begitu mendengar suara seseorang teriak dari dapur. Mereka berlima langsung berlari menuju dapur.

"Napa cas?" Tanya Chenle sambil menguncangkan tubuh Lucas yang terpaku.

"I-itu ke-kepala Ha-haruto," ucap Lucas terbata-bata sambil menunjun kepala Haruto yang tergeletak begitu saja di depannya.

"ANJIR, KOK BISA SIH?" teriak Renjun kaget.

"Ga tau, pas gue ke sini, udah kaya gini," ucap Lucas.

"WAAAA, YUQI, KO BISA GINI SIH?" Teriak Shuhua dari dalam dapur hingga, menyebabkan Seyeon, Guanlin, Chaeyong, dan Baejin yang sedang tertidur bangun.

▪  ▪  ▪


"Ini di bunuh atau bunuh diri?" Tanya Shuhua ke Chenle. Ya Chenle dan yang lainnya memutuskan untuk berkumpul di ruang tengah.

"Sapa yang terakhir bareng Haruto," tanya Guanlin.

"Felix? Tadi gue liat Felix keluar dari dapur, bertepatan dengan gue liat kepala Haruto ngelinding," ucap Lucas.

"Gue juga, gue liat Si Felix lagi jalan ke kamarnya, pas gue baru keluar kamar," ucap Yuqi.

"Me too, gue liat dia di baru keluar dari kamar mandi lantai 2," ucap Shuhua.

"Felix? Bukannya dia udah meninggal?" Ucap Ryujin.

"Iya, dia udah ga ada. Dia jatuh dari kamar," ucap Hyunjin.

"YA TERUS? YANG KITA LIAT ITU APA?" Tanya Lucas kaget.



Tbc



Hai gue balikkk. Sorry update nya lama :"(

Ntar gue rencana mau nambahin anak produce x 101

Next ga nih?

Apa unpub aja?

Bonus poto nya hwall :)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bonus poto nya hwall :)





END OF THE WORLD || END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang