8

338 43 2
                                    

▪▪▪
Keesokan paginya, semua orang dikejutkan dengan menghilangnya Yuqi dan Lucas.

"Yuqi sama Lucas mana anjir?? Semalem gue liat Yuqi keluar kamar sih," ucap Seyeon.

"Gue kemaren malem denger ada suara orang ngobrol dari arah perapian, tapi gue pikir ga ada apa apa, jadi " ucap Guanlin.

"Heh, palingan mereka kabur. Biarin aja lah," ucap Renjun.

"Kabur? Gila apa, mendingan di sini aman kalii," ucap Hyunjin.

"Cek bahan makanan, sapa tau mereka nyolong makanan," ucap Mingyu.

Kemudian, Shuhua dan Chaeyong ke dapur untuk mengecek bahan makanan. Dan untung saja bahan makanan masih utuh seperti sedia kala. Bahkan botol air mineral pun juga masih utuh. Sedangkan, Hyunjin dan Mingyu mengecek apakah mobil Chenle ada yang di bawa kabur atau tidak. Dan ternyata tidak.

"Anjir, mereka kabur naik apa coba? Mobil lu masih ada semua Le," ucap Hyunjin.

"Bahan makanan juga masih utuh," ucap Chaeyong.

"Ga bawa makanan apa miniman sedikit pun??" Tanya Ryujin.

"Iya, masih utuh semua. Mantul ga tuh? Mau makan pake apa anjir," ucap Shuhua.

"Ga makan mereka. Diet," ucap Mingyu.

"Ya kaliiii, ehh mereka pergi mau kemana ya?" Tanya Hyunjin.
"Tempat yang aman kali, tapi emang setelah keadaan gini ada tempat aman? Satu satunya tempat aman ya cuma rumah ini," ucap Shuhua.

"Kemaren gue liat mereka ngomongin Flying Island kalo ga salah," ucap Mingyu.

"Flying Island? Pulau melayang? Ngayal," ucap Ryujin.

"Semua itu ada, bisa aja tanah nya mengandung unsur magnet yang sama, jadi pulau itu bisa melayang kan?" Ucap Guanlin.

"Bisa sih, tapi masalah nya, tempat itu dimana?" Ucap Chenle.

"Kalo ga salah, mereka kemaren bilang di tempat matahari terbit. Berarti di sebelah timur," ucap Mingyu.

"Lusa kita mulai ekspedisi ke Flying Island. Bawa baju yang bisa lindungi kalian. Bawa bahan makanan yang cukup. Bawa obat-obatan, penutup mata yang paling penting jangan lupa di bawa," ucap Chenle. Mingyu sebenarnya malas sekali ikut ekspedisi itu, karena dia yakin pasti akan memakan banyak korban jiwa. Tapi mau bagaimana lagi? Harus tetap di jalankan.

▪▪▪
2 days later
07.00
Semua penghuni rumah telah siap pergi Ekspedisi. Tapi, sedari tadi semuanya mencari Hyunjin dan Ryujin yang tiba tiba ilang entah kemana.

"Tinggal aja dah, kabur kali tuh anak," ucap Renjun.
"Kalo ternyata mereka masih di rumah gimana? Masa kita tinggal," ucap Seyeon.
"Tunggu aja sebentar, kalo ga ada tanda tanda mereka mau dateng, kita tinggal," ucap Chenle.

Sebenarnya Ryujin dan Hyunjin sedang ziarah ke tempat di mana mayat Haruto dan Felix. Hyunjin merupakan sahabat Felix, dia merasa sangat tertekan dan merasa bersalah atas meninggalnya Felix, dia sebagai sahabat merasa tak becus karena selama ini tidak tau bahwa Felix mempunyai masalah yang berat. Sedangkan Ryujin dan Haruto merupakan teman satu Kos, Haruto sudah dianggal Ryujin sebagai adiknya. Ryujin merasa di tak becus menjaga Haruto, hingga Haruto meninggal. Lucas, Ryujin, Haruto mereka bertiga sudah seperti kakak adik yang kemana mana selalu bareng. Tapi, sayangnya Lucas ninggalin Ryujin sendirian. Ya walau ga sendirian juga sih, Lucas punya sesuatu yang bakal buat Ryujin aman terus. Bahkan kalo Ryujin pinter dia bisa liat ada kertas di tangan nya Haruto yang udah pucet banget itu. Lucas tau Ryujin bakal samperin Haruto jadi sebelum Lucas pergi, Lucas tarok secarik surat di tangan Haruto. Buat kalian yang tanya, tuh mayat bau ga, jawabannya ga karena, mayat nya di kasih bunga bunga sama minyak biar ga bau.

"Haru, gue pergi ya. Sorry ninggalin lu sendiri. Baik baik ya Haru, doain ya semoga gue sama yang lainnya selamat. Haru, sorry gue ga bisa jadi kakak yang baik buat lu, sorry gue ga becus. Haru, maafin Lucas juga ya, doain Lucas supaya selalu aman. Gue pamit ya, selamat jalan Haru. Istirahat yang tenang ya," ucap Ryujin kemudian mengusap air mata nya yang terjatuh.

"Lix, gue mau pergi. Lu jangan kangen ya. Gue ga tau masalah lu apa, jadi gue minta lu istrirahat yang tenang ya, jangan pikirin masalah lu lagi. Doain gue sama yang lainnya selamat ya Lix. Gue pamit Lix, bye," ucap Hyunjin sambil menggemgam tangan Felix yang dingin dan pucat.

"Ya Tuhan, anak dua, di cariin taunya malah di sini. Ayo cepetan, dah hampir di tinggal kalian," ucap Seyeon.

"Hehehe, pamit dulu sama Haru sama Felix," ucap Ryujin.

"Dih, gue mah pamit nya semalem. Yu cepet, di tinggal ntar," ucap Seyeon lagi. Akhir nya Hyunjin bangkit dan meninggalkan Felix dan Haruto. Sedangkan Ryujin baru berdiri setelah Seyeon dan Hyunjin pergi. Saat Ryujin memandangi Haruto untuk terakhir kalinya. Dia teringat sesuatu

Flashback
Ryujin, Haruto, dan Lucas sedang berada di ruang makan, mereka habis makan ayam goreng.
"Jin, Cas, liat nih gue di kasih Mama gue gelang baru," ucap Haruto sambil menunjukan gelang dengan liontin berbentuk naga berwarna merah yang ada di sebelah kanan tangannya.
"Widihh, mantul tuh bagus Har," ucap Lucas.
"Iya dong, ehh btw, gue minta nih ya. Kalo misalnya gue meninggal gue mau salah satu dari kalian bawa gelang ini. Gue mau gelang ini buat kalian. Entah, tapi gue rasa gelang ini bakal bantu kalian," ucap Haruto sambil memandangi gelang nya.

Flashback end

"Gelang?" Gumam Ryujin, kemudian gadis itu segera menuju ke Haruto kemudian menggambil gelang yang ada di pergelangan tangan Haruto, kemudian memakainya. Tapi, Ryujin malah menemukan secarik surat di tangan Haruto. Dia segera menggambilnya. Saat dia mau membaca Seyeon lagi lagi memanggilnya, hingga akhir nya dia putuskan untuk membaca nya nanti.

▪▪▪
Mereka telah masuk ke dalam van, beda dari van yang kemaren di pakai untuk ke mini market. Van yang ini lebih besar, dan lebih nyaman. Van yang ini lebih kuat, di banding van yang kemaren. Kata Chenle, van ini lebih banyak fasilitas nya. Contoh nya ada kamar mandi di ujung kanan van, tempat duduknya bisa di jadiin kasur, ada kulkas kecil di ujung kiri van, bahkan di dekat kulkas ada dapur kecil. Untuk nyetir metode nya sama ada kaya di van lama.

Ryujin, tengah duduk sendirian menghadap jendela yang telah di lapasi koran, Ryujin tiba tiba teringat akan surat di tangan Haruto, hingga akhir nya dia membaca nya.

Tbc

END OF THE WORLD || END ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang