"Joshua sama Nancy lama banget deh diatas? Ngapain sih? " Ucap Gyu memecah keheningan.
"Gue samperin, mau? " Yang lain menggeleng.
"Nggak usah, siapa tau lagi qtime berdua ehehehe. "
Di kamar Joshua, Nancy sedang duduk sambil menunggu laki-laki di depannya ini untuk menyiapkan batinnya.
Karna katanya ini pertama kalinya ia bernyanyi, jadi ia tidak tahu apakah suaranya bagus atau tidak.
Mau sekeras apapun Nancy menyakinkan Joshua, tetap saja, Joshua takut suaranya akan mengecewakan.
Joshua hanya mondar-mandir dari ujung kamar ke ujung kamar lagi seperti setrika. Nancy yang mulai bosan menunggu, akhirnya hanya menghela nafas kasar.
"Eh.. Maaf. Bentar lagi bentar lagi. " Ucap Joshua.
Ia menghela nafas, lalu mulai membuka mulutnya. Namun tak ada satupun suara yang muncul dari mulutnya.
Nancy mulai gemas, saat ia hendak berdiri, ada suara indah yang membuatnya terhenti sejenak.
Girl your heart, girl your face is so different from them others
I say, you're the only one that I'll adore
Cos everytime you're by my side
My blood
rushes through my veins
And my geeky face, blushed so silly
yeah, oh yeah
And I want to make you mineNamun suara indah itu dengan cepat berhenti. Nancy hanya membulatkan matanya tak percaya.
Joshua? Suaranya? Batin Nancy. Ia langsung memandang Joshua kagum.
Yang dipandang hanya mengeluarkan wajah kebingungan nya. Apa suaranya sangat jelek tadi?
"Ehm.. Bag-bagaimana? " Joshua sangat gugup, apakah suaranya mengecewakan?
"Heol! Suaramu... SANGAT BAGUS JOSHUA KAU HARUS IKUT AUDISI BERSAMAKU. " Joshua terkejut. Audisi?
"Ha? Kau tidak bercanda? Orang sepertiku ikut audisi? Rasanya tidak mungkin! "
"Ha.. Wajahmu tidak jelek-jelek amat kok! Suaramu juga sangat bagus! Kau bisa jadi penyanyi terkenal! " Seakan dibuat tidak percaya oleh Nancy, Joshua hanya bisa mencubit tangannya.
Nancy menggenggam tangan Joshua, "ikutlah audisi bersamaku, kumohon! Aku tak punya siapapun untuk menemaniku. "
Di sisi lain..
"Sebenarnya apa yang dilakukan dua manusia itu diatas? Apa mereka kehilangan sesuatu? Lama sekali! Kurasa kita harus menyusul mereka! " Ucap Gyu. Awalnya yang lain tidak setuju, tapi karna sudah menunggu lama, akhirnya mereka semua naik ke kamar Joshua.
Dan sampailah mereka di depan kamar. Dan menyaksikan pemandangan Nancy menggenggam tangan Joshua dengan sangat erat.
Wajah Joshua seperti nampak kebingungan. Tapi tiba-tiba Joshua mengangguk dan berkata, "ya.. Aku.. Mau.. "
"Oh dios mío! " Seru Gyu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Noona
Teen FictionHanyalah sebuah tulisan dari kisah nyata yang tidak diketahui banyak orang.