3 | Hello, Sya

22 2 0
                                    

-aku akan tetap mencintai kamu, walau tak sedikitpun mata hatimu yang terbuka untukku-

🌹

-whtthefable-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-whtthefable-

PLAKKK

Aku dan teman temanku menoleh ke asal suara. Betapa terkejutnya aku ketika melihat Asya yang baru saja ditampar oleh Raya langsung tersungkur ke aspal.

Raya kembali mengecek seragam putihnya yang sekarang sudah dinodai noda eskrim milik Asya.

"BUKA MATA LO! KALO BISA KUPING JUGA!" Ucap Raya.

Kini semua perhatian beralih kepadanya dan Asya yang masih dalam keadaan tersungkur di aspal.

Asya tak mendengar apa yang dikatakan Raya. Tapi ia mendengar suara hati Raya yang begitu menyakitkan.

Dasar tuli! Udah tau bentar lagi upacara. Dasar! Ga guna banget jadi manusia!

Asya ingin menangis, tapi ia tak mau jadi perhatian orang lain. Tapi, kenapa tak ada mata hati yang terbuka? Puluhan orang yang melihat kejadian ini, tak ada satupun yang melerai atau sekadar membantu Asya?

Saat itu, sedikitpun aku tak merasa marah pada Raya yang sebrutal itu. Ya, cinta itu buta. Dibanding dengan ketiga temanku yang terlihat prihatin, kecuali Galih yang terlihat biasa saja.

Refan berlari kecil, menuju keberadaan mereka berdua lalu menolong Asya untuk berdiri.

"Jangan kasar, noda eskrim gak permanen." ucap Refan dingin sambil membantu Asya bangun.

Seluruh siswa kini bersorak kagum karena ini yang ke berapa ribu kalinya Refan bersikap gentle pada perempuan.

Refan maju beberapa langkah, mengambil tisu basah dari kantungnya, lalu membersihkan noda eskrim di seragam Raya dengan hati-hati.

Kenapa Refan ganteng banget?

Itu ucapan yang didengar Asya saat itu, ia sampai tersenyum saat mendengarnya.

Jadi Raya suka sama Refan ya.

Batin Asya.

Aku menatap hal ini dengan tatapan sinis. Refin menepuk pundak ku pelan. Lalu berbisik di telingaku.

"santay, Refan itu gak ada perasaan. Cuman gentle." ucap Refin sambil tertawa kecil.

For Sya [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang