-menyadari datangnya cinta pada dirimu itu tak semudah membalikkan kertas, sama sulitnya seperti melupakan-
☔
whtthefable
Mendengar kata yang dilontarkan ku barusan, membuat Asya sedikit takut. Sebenarnya Asya sudah sangat kebal dimaki seperti itu. Namun, entah kenapa dimaki seperti ini olehku membuatnya mati rasa.
Aku sedikit kesal pada diriku sendiri, sejak kapan aku sekasar ini pada wanita?
Tapi tetap saja rasanya aku merasa hilang feel terhadapnya. Tak tau kenapa.
Tanpa menghiraukannya lagi, aku pergi meninggalkan Asya yang mematung ditempat.
|•|
Kulihat Raya sedang melatih vokalnya di panggung amatir di ruang teater. Melihatnya membuat hatiku seketika teduh.
Aku masuk ke ruang teater, dan mendapati Raya yang menoleh ke arahku dengan cepat.
"nunggu lama?" tanyaku sambil tersenyum.
Aku harap aku sudah tampan saat itu.
"lima belas menit" ucapnya. Aku sudah tau dia tak mau panjang lebar kalau soal bicara, apalagi padaku.
Aku menghampirinya, lalu mengeluarkan gitarku dari tas. Aku menoleh ke arahnya, menandakan untuk memulai latihan sebelum larut malam.
Raya mengangguk, kulihat senyum manisnya saat ia menyanyikan lagu '11:11' dari Taeyeon. Aku tak suka lagu Korea, tapi ini semua Raya yang memintanya. Lagi pula aku hanya memainkan gitarnya tanpa harus menghafal lirik.
Setelah selesai dengan lagu Korea yang menurutku asing ditelinga ku ini, Aku langsung memainkan intro lagu 'i love u 3000' dari Stephanie Poetri yang lagunya sedang tren minggu ini.
Tak lama kemudian hujan turun, tak tau kenapa aku jadi teringat pada Asya yang sedang berdiri di parkiran. Aku tak tau tujuannya kesini. Padahal dia anak baru.
Aku berniat untuk pergi ke parkiran malam itu, tapi ku urungkan niatku karena setelah lama ku menelaah pikiranku, sepertinya ada yang aneh dalam diriku sejak tadi pagi.
Aku gelimpangan karena gelisah, akhirnya aku memantapkan niatku untuk pergi ke parkiran untuk melihat apa masih adakah wanita yang sejak tadi menghantui pikiranku.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Sya [On Going]
Dla nastolatkówIni tentang kamu, Sya. Wanita dengan sejuta kelebihan dimataku. Senyummu, mendeskripsikan alam semesta dan isinya. Matamu, memancarkan miliaran cahaya yang membuatku rindu. Ini tentang kamu, Wanita tuli yang bisa mendengar kata hati seseorang, ta...