-kalau kau tanya apa hobiku, hobiku adalah menyakiti diri sendiri. Kalau kau tanya apa itu,jawabannya adalah, peduli-
🎶
whtthefablePensi atau pentas seni akan diadakan siang ini sampai menjelang malam. Kini aku bersiap untuk permorfaku bersama Raya yang kini sedang me-make over dirinya.
Raya sangat cantik hari ini, ah bukan-setiap hari ia selalu cantik. hanya saja hari ini ia terlihat sangat istimewa di mataku. Dan hari inipun aku akan melakukan hal istimewa untuknya.
Ku dengar suara Refin yang sedang berbicara di depan panggung. Refin yang selalu siap sedia jika diminta untuk mengisi acara stand up comedy itu kulihat begitu tenang dan lancar saat bicara. Seperti tak ada rasa gugup sama sekali.
Ku lihat di bangku penonton, ada Galih, Refan yang bermuka datar, dan Rian yang selalu terbahak keras di setiap kata yang Refin lontarkan. Padahal menurutku lawakannya jayus.
Ku lihat sesekali Raya tertawa sambil menggelengkan kepalanya. Aku ikut tertawa karenanya.
Raya menoleh ke arahku, "Refin tuh ada ada aja ya, kocak!" Ucapnya sambil sesekali tertawa.
Aku mengangguk, "gue juga bisa kalo Lo mau mah Ray" ucapku bercanda.
Raya bergidik, lalu melanjutkan aktivitasnya.
"Lo mah gombal mulu, bosen gue."
Mendengar hal itu aku jadi berpikir, Apa selama ini aku terus-menerus menggombal ya? Padahal selama ini yang aku lakukan adalah melindunginya. Bagaimanpun aku ingin Raya jatuh hati padaku.
"Ayo buruan, bentar lagi naik panggung" ucap Raya padaku.
Seperti ada yang aneh hari ini. Tak biasanya Raya seperti ini padaku. Biasanya dia hanya diam, atau merespon ku dengan kata-kata singkatnya yang menusuk hatiku. Tapi kini? Dia malah sedikit lebih banyak berucap.
Aku mengangguk, lalu berdiri untuk mengambil gitar akustik ku di samping meja rias di depan Raya.
"Wahh, Gimana nih penampilan dari Refin? Asik banget ya! Oke, kali ini kita akan tampil kan perform dari...dari mana ya? Kita lihat aja langsung! Beri tepuk tangannya..."
Aku menuntun tangan Raya, betapa bahagianya aku ketika Raya malah tersenyum ketika aku memperlakukannya seperti itu. Kurasa ia mulai menerima ku dalam hidupnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
For Sya [On Going]
Fiksi RemajaIni tentang kamu, Sya. Wanita dengan sejuta kelebihan dimataku. Senyummu, mendeskripsikan alam semesta dan isinya. Matamu, memancarkan miliaran cahaya yang membuatku rindu. Ini tentang kamu, Wanita tuli yang bisa mendengar kata hati seseorang, ta...