[1] My Annoying Boss! ; Jaerose (Slow Update)

The Truth Untold (3)

««yang sider bisulan :v»»

📖Happy Reading📖

"Park Chaeyoung" Astaga, Chaeyoung benar-benar tak habis pikir.

Dari sekian banyaknya asisten Yoon-oh kenapa dirinya terus yang disebut dan disuruh-suruh selama sebulan ini?!

Chaeyoung akhirnya masuk ke dalam kamar Yoon-oh lalu membungkuk.

"Kau minta apa lagi?"

"Aku mau— haish, sudah kubilangi kau untuk melepaskan pita mu itu"

"Yak! Ini pemberian orang tua ku"

"Ck, itu sangat kekanak-kanakan"

"Apapun pendapatmu tentang pita ini, aku tidak peduli, kau tidak tau rasanya menjadi yatim piatu"

"Aigoo, baiklah-baiklah..." Yoon-oh menjeda ucapannya sambil berpikir, "Buatkan aku hwangbokkkitang"

"Baik, Jung Yoon Oh-ssi"

Senyum Yoon-oh memudar, "Panggil aku yang mulia!"

"Terserah" lalu Chaeyoung membalikkan badannya dan keluar dari kamar Yoon-oh.

"Ck, dasar perempuan tidak sopan" Gumam Yoon-oh.

Chaeyoung pun berjalan menuju dapur dan disana ia melihat asisten sang ratu, Cho Ji yeon.

Chaeyoung tidak begitu akrab dengannya, ia akhirnya hanya masuk saja ke dapur dan memasak hwangbokkkitang.

"Hm? Park Chaeyoung?" Chaeyoung yang sedang menyiapkan bumbu-bumbu menghentikan kegiatannya saat namanya disebut.

Chaeyoung menoleh, "I-iya...Cho Jiyeon?"

"Aigooo, Park Chaeyoung, mian kayaknya aku telat tapi, chukkae! Kamu jadi asisten perempuan pertama yang mulia" Kata Jiyeon sambil tersenyum pada Chaeyoung.

"Sengsara kok di malah dikasih selamat" Batin Chaeyoung.

Chaeyoung tersenyum, "Ah~ khamsamida"

"Jiyeon-ah! Yang mulia ratu sudah menunggu mu! Cepat bawa teh nya!" Perintah asisten ratu lainnya, Song Yuqi.

"Jinjja? Aku duluan yah" pamit Jiyeon pada Chaeyoung.

"I-iya silahkan"

Jiyeon dan Yuqi pun meninggalkan Chaeyoung di dapur.

Chaeyoung akhirnya melanjutkan kegiatannya yang tertunda.

***

"kau sudah gantiin ayahmu, sekarang apa rencana mu?" Tanya Taeyong, salah satu sahabat Yoon-oh.

"Aigoo, kau cerewet sekali Han Taeyong"

"Dih, mending cerewet, dari pada dia" kata Chitta Lee atau bisa kita sebut Ten sambil melirik ke Bong Daeyoung