Jantungku berdegup
Hatiku teriris
Jiwaku berotak
Pikiranku seolah mendidih
Merenungku mengeluh-eluhkan hidupIndah
Khayal sang pemimpi
Menunggu malam cepat berlau
Menunggu rasa kasih dari sang waktuRedah
Cepatlah redah wahai gelisah
Dari secerca duka melanda
Hiruk pikuk yang tak lagi bermaknaResah
Rumah tak lagi ingin damai
Tiangnya seketika roboh
Dikoyak oleh sang egoDari sang pemimpi
Yang merasa dirinya telah mati
Dibunuh senapan oleh yang tersayang
Somoga rasanya tak lagi terambang