Tenggelam Dan Bangkit Lagi

13 3 0
                                    

Di taman para bunga bermekaran
Tetapi aku terbenam
Di sini, di dalam kamar ini
Merajuk pada kepalaku yang berat

Diksi-diksiku memudar
Terbasuh kilauan air mata
Sampai-sampai goresan penannya terlebur
Kemudian hancur

Paru-paruku terasa hampa
Hatiku terasa sunyi
Jantungku terasa berhenti
Dan wajahku terasa bak sampah
Kusut merah bagai api murni

Aku sendirian
Memekik keras pada kepiluan
Kekosongan ini hampir membunuhku
Untung saja aku ini Si Fajar
Yang selalu terbit di pagi buta

Aku
Iya, itu adalah aku
Aku yang tenggelam
Dan aku yang selalu bangkit
Lagi dan lagi

Zona PuisikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang