18

25 7 4
                                    

"CEPU GAK PREN!"

     Hari minggu biasa nya di gunakan semua orang untuk bersantai-santai,menikmati waktu luang dengan baik,atau mungkin berdiam diri.Begitupula yang di lakukan oleh makhluk tuhan yang satu ini,meringkung dengan tenang dan damai padahal jam weker di atas nakas nya sudah bergema sedari tadi.

Terhitung lima kali jam tersebut berbunyi dengan nyaring tetapi ia tetap tidak terganggu sama sekali,sampai pada bunyi keenam ia memilih untuk bangun,menggeliat kecil,meraba-raba sekitar nakas dan membanting jam weker nya ke sembarang arah tanpa berdosa lalu bergumam kecil,"maaf jam,lo sih berisik" dan setelah nya ia memilih kembali memejamkan mata

Namun itu semua tidak bertahan lama tiba-tiba pintu kamar nya di banting keras oleh seseorang,orang itu hanya geleng-geleng melihat keadaan kamar anak nya,lalu tak lama kemudian

Byuurrr

Dagh

Cletak

"BANGUN LO ANAK KURANG AJAR!GAK LIAT APA UDAH JAM BERAPA HAH?!MAU GU—–"

"AMPUN MAK IYA-IYA INI ADIT BANGUN,AMPUN JANGAN DI LEMPAR SAMSI LAGI MAK"

"CEPETAN MANDIIIII!!!KALO LIMA BELAS MENIT MASIH BELOM KE BAWAH SIAP-SIAP AJA TUH SI TATANG GUE JUAL DUIT JAJAN LO JUGA GUE KURANGIN!"

Keributan terjadi lagi

Iya lagi

Karna para tetangga komplek nya sudah hafal dengan kelakuan aneh keluarga tersebut,apalagi Adit.anak bungsu dari lima bersaudara itu memang sering kali membuat keributan dan kekacawan baik itu di luar maupun di dalam komplek.Pernah adit membuat kesalahn fatal dimana ia mengompori anak-anak kecil di komplek nya untuk menjahili mang didin,satpam komplek sebelah dengan membakar petasan di depan pos satpam dan menyembunyikan seragam satpam nya saat sedang di kamar mandi,mengakibatkan mang didin bermalam dan keliling komplek tanpa atasan dan juga membuat mang didin masuk angin sampai tidak berjaga dua malam

Lalu menggangu ibu-ibu dengan mengadu domba ibu satu dengan yang lain,menyebabkan perpecahan antara dua ibu-ibu tersebut sampai terjadi adu mulut dan yang paling parah ia pernah menggangu ibu nya yang sedang memasak  dan hampir membuat dapur rumah nya terbakar.Sudahlah—–kembali ke awal

Setelah aksi kekerasan yang di lakukan ibu nya kini adit dengan malas berjalan sempoyongan ke kamar mandi,sungguh adit sangat kesal setengah mati jika saja itu bukan ibu nya mungkin adit sudah menjual semua panci kesayangan nya itu ke tukang loak dan jika saja tidak di ancam untuk tidak memberi adit uang jajan selama sebulan juga penyitaan paksa tatang alias motor kesayangannya,adit mana rela

"Astagfirullah sekarang aja masih jam sepuluh,ya allah salah apa hamba punya emak segalak itu,"ucap adit lirih di bawah guyuran shower

Setelah beberapa menit akhirnya adit siap dengan penampilannya,yaitu hanya mengenakan kaus berlengan pendek dan juga—– celana boxer,ya memang hari ini adit tidak berniat kemana-mana jadi ia hanya memakai pakaian santai saja.

Akhirnya adit menuruni tangga menuju dapur untuk memanjakan perut nya di pagi hari

Iya pagi

MSC (Miss Sarap Comunity)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang