[ New Friend ]

27 7 0
                                    

~~
Aku akan ceritakan sedikit tentang diriku.

4 tahun yang lalu. Tepat dihari spesialku. Sweet seventeen ku. Appa memberikanku hadiah yang luar biasa hebatnya. Membuat aku benar-benar akan mengingatnya sampai kapan pun.

1 tahun sebelumnya adalah masa sulit bagi kami. Appa meninggalkan kota Seoul ke pinggir pulau Korea Selatan. Seperti ini lah resiko keluarga dari seorang anggota Militer. Bisa kapan saja akan ditinggalkan oleh sang pemimpin keluarga. Appa bekerja selama 4 bulan berturut-turut. Dan belum ada satu pun pertemuan yang kami lakukan. Tapi tenang. Appa tetaplah ayahku. Suami dari ibuku. Pemimpin dari keluargaku. Ia tetap mengirimi kami surat, uang, melakukan panggilan telfon. Bahkan ketika aku ulang tahunku pun ia mengirimi aku hadiah.

Appa adalah orang yang sangat luar biasa. Diriku dengan dirinya adalah jiwa yang sama. Appa mengajariku banyak hal. Salahsatunya bela diri. Aku sudah mulai menyukai tentang bela diri dari umurku 6 tahun. Mengajak ke camp militer dan tahu cara menembak pistol. Berlatih karate dengan teman dekatnya. Bahkan Appa memberitahuku bagaimana memusnahkan musuh. Tidak hanya tentang kelincahan, dan kekuatan. Tapi kecerdikan otak. Bagaimana menguji si musuh dengan kecerdikan otak. Ini alasan mengapa aku menyukai Matematika, IPA, dan juga ilmu psikolog. Setelah aku lulus SMA. Aku melanjutkan ke sekolah khusus ilmu psikolog. Selama 1 tahun aku sekolah disana. Setelah itu baru aku melanjutkannya di kuliah kali ini. Di jurusan IPA. Appa bilang, "Kau tidak hanya harus kuat dengan fisikmu. Tapi, otakmu juga jangan kalah hebatnya dengan fisikmu." Guru karate ku bilang jika aku menyukai matematika, aku akan bisa menghitung jarak dan kecepatan yang akan aku ambil. Hebat sekali bukan? Ini mengapa aku bisa menantang si Tuan Bodoh itu. Karna aku bisa menghitungnya dengan cepat dan aku bisa mengetahui arti dari setiap jawabannya.

Kembali keawal. Hadiah yang ia kirimkan saat hari ulangtahunku itu adalah mendiangnya. Appa pulang hari itu. Senangnya ia bisa pulang dihari spesialku. Meski dia didalam peti. Aku tidak usah menjelaskannya detail. Yang jelas Appa mati dengan cara tidak terhormat. Karna seorang penyeludup yang memaksa masuk negara ini. Hari itu, sebenarnya Appa tidak tahu bisa pulang atau tidak. Yang pasti dia sudah menyiapkan hadiah dan surat ucapan selamat ulang tahun untuk ku. Boneka beruang coklat memeluk love didadanya. Bertuliskan hangul korea. "나는, 사랑한다고" (Naneun, Saranghandago) artinya, aku menyangimu (seperti; Aku bilang, "aku mencintaimu"). Isi suratnya sederhana. "Soo A, Appa janji akan pulang. Entah sore ini, atau malamnya. Appa akan tetap pulang. Selamat Ulang Tahun ke 17 tahun, Si Tomboyku!". Jangan tanya seperti apa aku pada saat itu. Akibat kejadian malam itu bersama Chanyeol. Aku jadi mengingatnya lagi. Appa, bogosipheo!! :)

~~

Kembali kecerita. Masih ditempat yang sama. Jangan kalian kira aku dengannya benar benar damai. Tetap saja.

Kami masih duduk diayunan itu. Tenang. Gadeket kok! Ayunan ini ukurannya cukup besar. Kami masih ada jarak.

Aku masih sibuk dengan handphone ku membaca artikel, bermain instagram, apa saja. Karna aku bosan. Aku melihat kearahnya. Asik sekali membaca buku tebal.

Pertanyaan soal kejadian itu menumpuk dikepalaku. Ingin menanyakannya tapi aku ragu.

Tanyain ga ya. Dia kenal ga ya sama si Tuan Bodoh itu. Sebenernya yg terjadi tuh apa. Tanya ga ya ama ni bocah. Ga ditanya nanti pusing sendiri. Ntar gue jerawatan lagi! Ga mau. Tapi kalo gue nanya ntar dikira sok akrab. Nanya ga ya. Ntar gue nanya panjang-panjang ga dijawab. Ntar gue dijutekin lagi. Dia kan somse. Apalagi kalo udah baca buku. Idih amit dah.

Aku benar benar bertengkar dengan pikiranku sendiri. Menatap layar handphone tanpa adanya aktivitas. Menatap satu titik, dan diam. Seperti orang bodoh.

Tanyain ga ya. Dih apaansih kok gue mikirin amat. Kan yg penting selamat. Dia juga utang nyawa sama gue. Tapikan pertanyaan gue juga penting. Tanyain ga ya. Terus kok kemarin dia meluk-

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

-I'm Different-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang