17. Boyfriend

18 2 0
                                    

Cinta datang tanpa diduga dan tanpa disadari, tapi cinta datang dengan tanda-tanda.


Tiati banyak capsclok.

Happy reading.

******

"WEH ADA BERITA PENTING GAEESS!! WARNING! ATTENTION! URGENT!"dia Juno, atau yang biasa dipanggil Jukago ini adalah tukang gosip seperti singkatan nama panggilannya, Juno kang gosip, dia juga orang terupdate. Dia gembar-gembor di depan kelas dengan suara lantangnya, dia mirip Feny Rose versi pria. Apalagi suka rumpi mengalahkan cewek.

"Apa sih Go, penting kagak? Jangan bilang hoax lagi neh. Buruan ngomong!"seru Chacha yang juga sama-sama tukang gosip seperti Jukago, tapi Jukago lebih update.

"INI LEBIH HOT DARI IKAN ASIN!"teriaknya lagi.

"Apaan? Ikan manis? Ikan kering? Atau kanebo kering?"tanya Aneth dengan nada datar. Aneth tak berselera, ia sedang berpikir tentang Nick yang bertemu dengan Jinka kemarin, ia tak berani bertanya langsung kepada Jinka, takut jika Jinka nantinya tersinggung, seperti beberapa hari yang lalu.

"BUKAN GAES. JADI, DI KELAS KITA BAKAL KEDATANGAN MURID BARU,"semua mendadak lesu, kecuali Shaira tentunya, mereka mengira ada berita terbaru tentang ikan asin, atau sekadar Pak Juna yang menikahi muridnya.

"Lho kok pada lemes? Padahal orangnya guanteng buanget gaes, kalau gue cewek gue juga suka."ucapnya, sontak semua langsung fresh, kalau yang satu ini Aneth hanya datar, ia tak tertarik, ia lebih memilih Dimas.

"Seratus persen terpercaya gak lo?"seru salah satu murid di kelasnya.

"Bisa kok, soalnya gue dikasih tau sama Bu Kim tadi."

"CAPCUS MILIK GUE"sambar Gia, cewek bersampul bedak 5 cm.

"ENGGAK YA DIA MILIK GUE!"

"PADA NGAKU AJA, MILIK GUE TUH."

Mendadak ribut di kelas, kalau masalah cogan otak mereka terkoneksi bahkan signalnya 4G, kalau pelajaran mah lemot berasa di Korea Utara.

"Dia milik gue aja."kata Milka, cewek sok alim tapi pikirannya kotor.

"Ada apa ribut-ribut?! Duduk di tempat kalian masing-masing!!"gertakan Bu Kim, kali ini suaranya kalah dengan Jukago, mungkin karena dia sedang batuk pilek.

Semua sudah rapih di tempat duduknya masing-masing.

"Kali ini kalian kedatangan murid baru, sebelumnya saya ingatkan, jangan ribut setelah dia memunculkan diri di hadapan kalian, ihaehae?"semua mengangguk, takut padanya.

"Silakan masuk."ternyata benar, laki-laki itu sangatlah tampan dan mempesona, terlihat keturunan Amerika-Indonesia.

"Hello guys, nama gue Davan Nichollas Alexander, gue pindahan dari San Francisco, but, pindah kesini ikut Grandma. Gue pernah tinggal disini waktu smp, terus kesana lagi, dan gue juga baru pulang ke indonesia 1 bulan lalu."ucapnya, semua mata tertuju pada Davan, kecuali Aneth yang hanya acuh dan lebih membayangkan tentang Si Misterius, apakah ada hubungan dengan Nick dan Jinka?

Jika banyak mata yang tertuju padanya, namun mata Davan hanya fokus pada satu objek, yaitu Aneth.

"Oke, Davan, cari bangku kosong ya."Davan mengangguk, kebetulan bangku kosong dengan satu penghuni cowok berada di depan Aneth.

*****

"Kenalin gue Davan."Aneth hanya tersenyum basa-basi sambil menerima jabatan tangan Davan.

Because I'm Love (Completed)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang