Tak lama dari kepergiannya Ann, Jeje kembali dengan dua kantong plastik ditangannya. Kiki yang melihat Jeje dengan barang bawaan bertanya."Apa itu?" tanya nya dengan wujud kucingnya.
"Bahan bahan makanan. Dan juga beberapa kotak susu untuk mu." jawab Jeje sambil melepaskan sepatu dan meletakkannya di rak yang berada di samping pintu.
"Aku tak perlu susu. Yang ku perlu adalah darah" Kiki terkejut dengan ucapannya sendiri. Seharusnya dia tidak mengucapkan itu. Jeje yang mendengar lantas menengok kearah Kiki yang sedang tiduran di atas sofa.
"Apa kau bilang?" tanya Jeje dengan mata yang memincing ke arah Kiki.
Dengan langkah pelan, Jeje berjalan menuju sofa yang sedang Kiki tiduri. Duduk di sebelahnya dan mengangkat Kiki untuk didudukan di atas pangkuannya.
"Ng-nggak. Hehehe. Mana, aku mau minum susu nya" Kiki langsung loncat dari pangkuan Jeje.
Jeje memutar bola matanya malas. Kucing ini, selalu saja menyebalkan dan membuat diri nya penasaran. Sebenarnya, apa yang di sembunyikan oleh kucing aneh ini?
"Cepat Je! Aku mau minum susu nya!"
'Dasar kucing kurang ajar! Udah numpang, seenaknya pula!'
Jeje berjalan ke arah dapur dengan dua kantong plastik ditangannya. Mengeluarkan semua yang ada di dalamnya dan menyimpannya di tempat tempat seharusnya. Selanjutnya, dia mengambil mangkok dan mengisi nya dengan susu yang dia beli dari toko. Dengan langkah malas dia membawa mangkok yang berisi susu itu dan meletakkannya di bawah dekat kaki sofa.
Kiki langsung turun dari sofa, meminum susu nya dengan semangat sampai sisa sisa susu nya menempel di sekitaran mulut kecilnya itu. Sementara Jeje, dia duduk di sofa, membuka buku catatannya. Akhir akhir ini banyak toko kue yang buka di sekitaran tokonya, membuat toko kue nya berada di ambang ke bangkrutan. Jika toko kue nya bangkrut, bagaimana nasib nya kedepan?
Bagaimanapun juga dia harus bisa membuat tokonya tetap stabil. Apa yang harus dia lakukan? Membuat inovasi terbaru? Tapi apa? Baru beberapa hari yang lalu dia membuat inovasi terbaru dengan coklat.
Huft...
Tanpa disadari Jeje menghembuskan nafasnya kasar. Kenapa beban hidupnya berat sekali? Hidup sendirian saja sudah sulit, dan sekarang dia harus menghidupi seekor kucing juga. Sebenarnya Jeje bisa saja membuang kucing ini. Tapi, rasanya enggan sekali untuk mengusir kucing tersebut.
"Ayah, Ibu... Jessica kangen kalian. Kenapa kalian gak pulang pulang? Ini udah hampir lima tahun. Setiap tahun di malam musim dingin pertama, aku selalu menunggu kalian. Menunggu ketukan pintu dari kalian. Kalian janji mau pulang kan? Ayo, tepati janji kalian itu."
"Je... Jeje... Hellow... Jessica!!!"
Jeje langsung tersadar dari lamunannya mendengar Kiki yang meneriakkan nama nya. Kini di depannya sudah berdiri seorang bocah laki laki dengan telinga kucing yang terlipat ke dalam.
"Y-ya... A-ada apa?" tanya Jeje kaku.
"Kau kenapa? Kau terlihat bingung. Ada apa?" Kiki balik bertanya.
Jeje terdiam sebentar, sampai akhirnya dia mengeluarkan suara.
"Aku bingung. Sekarang, banyak sekali toko toko kue yang bangun di sekitar toko kue ku. Dan semenjak saat ini, toko kue ku menjadi sepi. Bahkan dalam sehari, pelanggan yang datang bisa dihitung dengan jari. Cuma toko itu satu satunya harta yang ku miliki. Kalo sampai toko itu tutup, aku tak tau harus menghidupi diriku bagaimana kedepannya. Tabungan yang kumiliki pun tidak akan cukup untuk kedepannya. Cukup sih, tapi paling hanya sampai satu tahun kedepan. Dan jika aku menutup toko ku, sebelum satu tahun itu aku harus mendapatkan sebuah kerjaan." cerita Jeje panjang lebar.
Kiki yang kini duduk disamping Jeje mendengarkan dengan seksama. Ingin sekali rasanya dia membantu Jeje. Tapi, apa yang bisa dia lakukan? Apalagi dengan wujud nya yang sekarang.
'Ann, aku butuh bantuan sihir mu'
Ucap Kiki dalam hatinya. Dia tau, Ann pasti bisa mendengarnya. Karna setiap penyihir yang terlahir, pasti selalu bisa membaca atau mendengar isi dari hati atau pikiran orang lain. Apalagi jika orang tersebut memanggil namanya. Otomatis, sang penyihir akan terhubung dengan si orang tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Cat
FantasyDia.... Bukan kucing biasa Ps. Cover nya masih cover lama, jadi di cover nya tertulis nama akun ku yg lama