6.Kenapa Sesak?!

35.1K 1.2K 1
                                    

Happy Reading 😙
.
.
.
.

Flashback on

"Selamat siang Nyonya waktunya Nonya makan"ucap seorang paruh baya membawa makanan ke kamar Diana

"makasih banyak.Oh ya Bi tolong jangan panggil aku Nyonya panggil aku Diana aja atau nak Diana aku masih terlalu muda di panggil nyonya"ucap Diana terkekeh

"Tidak bisa non nanti tuan besar marah Saya tidak mau kejadian beberapa bulan yang lalu terjadi kepada saya"ucapnya

"Tunggu beberapa bulan yang lalu? Memangnya ada kejadian apa Bi"tanya Diana

"dulu ada yang tidak mematuhi perintahnya dan setelah itu orang tersebut ditembak mati oleh tuan besar karena kebanyakan pelayan disini memanggil nyonya dengan ucapan nyonya atau nyonya besar walaupun tidak tau wajah nyonya sebenarnya"ucapnya

"apa hanya karena nama panggilan satu nyawa manusia melayang"tanya Diana tidak habis pikir

"Iya non saya juga tidak heran tuan besar tergila-gila dari dulu dengan nyonya wong nyonya aja seperti ini cantik baik pula"ucap pelayan itu memuji diana

"Ih si bibi bisa aja"ucap Diana

Mereka pun tertawa

"Tapi bi kenapa kalian selalu menyebut namaku?"tanya diana

"Karna sebelum nyonya datang ke sini tuan selalu bercerita dan mencari informasi tentang nyonya dan ia pun meminta pendapat pada pelayan dan pekerja"ucap bibi

"Tapi kalian tau bila arkan kejam?, mengapa kalian tidak berhenti bekerja?atau jangan2 dia mengancam kalian semua?"ucap diana berusaha menebak

"Nyonya salah. Kami semua tidak berhenti karna kami tau sekali tuan arkan sebenarnya dia itu baik. Cara kita menyikapi tuan arkan hanya dengarkan dan patuh maka tuan akan bersikap baik pada kita. Karna kunci sifat buruk tuan hanya dia tidak suka di bantah"penjelasan bibi

"Oouh seperti itu,berarti dia tidak seburuk yang aku kira"ucap diana

"Sikap tuan itu tergantung sikap kita padanya nyonya.ya udah non Saya turun dulu ya masih banyak pekerjaan di bawah"ucapnya

"Oh silakan semangat kerjanya dan hati-hati"ucap Diana

"Makasih Non"ucap pelayan itu

Pelayan yang mengurus diana pun pergi dengan senyuman di wajahnya

kringggggg kringgggg

"suara handphone siapa Bukankah handphoneku dipegang Arkan astaga ini handphonenya Arkan pasti dia lupa membawanya tadi apa aku harus angkat takut penting aku angkat aja deh ucap" Diana

Diana pun membuka ponsel arkan dan terpampang jelas wajah diana di ponsel arkan. Ternyata arkan menjadikan wallpaper ponselnya dengan foto diana

Astagaa!!ini kan aku!!'batin diana entah kenapa pipi diana memerah sekarang

"halo dengan Pak Arkan?"ucapnya

"Maaf pak orangnya tidak membawa handphone"ucap diana

"Ya udah kalau begitu tolong sampaikan saja padanya nanti 1 jam lagi ada pertemuan penting di salah satu gedung dekat kantor Pak Erpan saya sekretaris nya Pak erfan saya minta tolong kepada anda ya Nyonya karena saya menelpon pak Erpan tidak diangkat dan saya bingung harus memberitahu siapa"ucapnya

My Boyfriend Psikopat(End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang