Happy Reading 😙
.
.
.
.
.dan arkan langsung menarik Diana ke kamar dan membanting tubuhnya ke kasur. Diana yang merasa sakit karena punggungnya terbentur oleh pinggir kasur yang sangat keras
"Sakit kan"lirih Diana
"KENAPA KAMU SAMA DIA!!?"tanya arkan sambil meluapkan emosinya
Arkan seseorang yang pencemburu dan possesive yang tingkat dewa dan juga tempramental tercampur semua sifat buruk nya sekarang
"Kan sudah aku bilang aku hanya bicara padanya"ucap diana membela diri
"BICARA APA HAH!HANYA BERDUA? OOUH APA JANGAN JANGAN KALIAN INGIN MENGATUR WAKTU IYA?UNTUK BERKENCAN DAN MELAYANI DIA!!"ucap arkan emosi
Diana yang terhentak dengan perkataan arkan yang sangat menyakitkan hati
"Arkan aku gak ngapa2in sama dia aku hanya ingin bicara saja"ucap diana
"SUDAH BERAPA KALI AKU BILANG AKU GAK SUKA KAMU DEKAT DENGAN LAKI-LAKI LAIN!!"Bentak arkan
"Tapi dia sahabat aku!!"teriak diana yang tidak mau kalah
"Gak ada kata sahabat diantara lelaki dan perempuan"ucap arkan dingin
"kamu kenapa si kan?kamu itu egois tau gak!! kamu mementingkan diri kamu sendiri!! kenapa dulu aku harus bertemu dengan mu!!"bentak diana
Diana sudah lelah dengan sikap arkan yang sangat berlebihan
Arkan yang mendengar kata2 diana hanya memiringkan senyumannya
"Sudah ku duga kamu memang tidak suka keberadaan ku sekarang kan?"lirih arkan
Oouh tidak sepertinya aku salah bicara'batin diana
"E..e..eng..ga bukan kaya gituh kan"ucap diana merasa tidak enak
"Memang dari awal kamu gak suka kan dengan keberadaan ku!KENAPA SEMUA ORANG YANG AKU SAYANG SELALU BEGITU!ADA YANG MENINGGALKANKU DAN ADA YANG MENGACUHKAN KU SEHARUSNYA KAMU SADAR DIANA AKU BERSIKAP SEPERTI INI KARNA AKU BUTUH PERHATIAN!!aku hanya butuh perhatian"ucap arkan yang tiba2 melemah
"Mak..maksud aku bukan begitu kan akk...akuu"ucap diana sembari memegang tangan arkan tapi dengan secepat kilat digubris oleh arkan dan arkan pun berbalik. Berniatan pergi dari kamar
Namun dengan segera diana menarik tangan arkan
"Gabri...maksud aku bukan kaya gtuh hikss.."ucap diana mulai menangis dan ia mencoba mendekati arkan dan memeluknya
Agar arkan terlihat lebih tenang jadi diana memelukknya
"Maksud aku hiks bukan gituh gabri hiks"ucap diana sesegukan sembari memeluk arkan
Arkan hanya diam dia tidak menolak pelukan diana dan juga tidak membalas pelukan diana
"Maafin aku aku hiks gak bermaksud bicara kaya gituh sama kamu hiks maafin hiks aku"ucap diana yang sudah tidak bisa menahan air matanya
"Lepaskan aku diana"ucap arkan pelan
Diana tidak meresponnya
"Lepaskan aku diana"Teriak arkan
Diana masih diam tidak merespon bahkan diana mengeratkan pelukannya
"LEPASKAN AKU DIANA AKU BILANG LEPASKAN YAA LEPASKAN!!"Bentak arkan yang mampu membuat jantung diana terkejut
Tapi diana masih memeluk erat arkan sambil sesegukan.
sebenarnya diana takut dengan sikap arkan yang seperti itu tapi diana tetap memeluk arkan dengan sangat erat
"Lepaskan aku diana"ucap arkan
"Engga mau!! aku engga mau"ucap diana sembari mengeleng2kan kepalanya
"Lepaskan aku!! bukan kah aku tidak berarti untuk mu dan kamu pun tidak ingin bertemu dengan ku kan!?"ucap arkan
Dan 1 hal yang diana sadari pundaknya berasa basah bisa dipastikan bahwa arkan menangis
Sebesar itukh cintanya
"Engga kaya gituh hikss"ucap diana
"Lepaskan aku diana untuk apa aku ada disini sementara disisi lain seseorang yang menjadi alasan ku hidup saja sudah tidak menginginkan ku"ucap arkan berusaha melepas pelukan diana yang sangat kencang itu
"maafin aku hikss"ucap diana
Setelah itu terdengar suara benturan beling dan ternyata arkan dengan diam2 mengambil botol yang terbuat dari beling.
dan setelah itu memukulkan botol itu kekepalanya sendiri akan tetapi arkan mencari cara agar diana tidak terkena pecahan beling tersebut
Prankkkkkkk
"Astaga"ucap diana spontan karna ia kaget dan setelah beberapa detik diana merasakan tubuh arkan terhuyung ke belakang
Dengan sigap diana menahannya dan badan Arkan jatuh ke kasur bersama tubuh diana. dan terlihat sangat jelas banyak darah yang mengalir di daerah kepala Arkan dan pecahan beling yang sangat amat berantakan di lantai
"Kenapa kamu ngelakuin ini kan hikss arkan bangun hikss"ucap diana panik
"Kamu bodoh kenapa ngelakuin ini"ucap diana paruh
Diana segera memanggil erpan agar membantu diana mengantar arkan ke rumah sakit
Dan sesampainya di rumah sakit diana menunggu didepan pintu menunggu dokter keluar
"Sebenarnya apa yang terjadi kenapa ia bisa melukai dirinya sendiri?"tanya erpan
"Kami tadi sore sempat bertengkar dan aku tidak sengaja bicara sesuatu yang membuat dia marah"ucap diana sambil menunduk
"Dia itu selalu seperti itu"umpat erpan pada arkan
"Diana aku harap kamu bisa mencintainya juga karna ia sangat sangat mencintaimu.ia selalu mengintai mu dari kejauhan disaat kau tidak tinggal di indonesia dan dia tau segalanya tentang mu kamu adalah alasan satu-satu nya dia untuk hidup. Jadi aku mohon padamu cintai dia seperti dia mencintaimu"mohon erpan
"Hm..iyah aku akan berusaha"ucap diana
"Tapi jika dari sekarang kau tidak bisa bersama arkan dan tidak ingin bersama lelaki bodoh ini.. kau bisa pergi dari sekarang.. aku pinta kau pergi yang jauh ketempat yang tidak bisa dijangkau olenya"ucap erpan memberi diana tawaran jika diana tidak ingin bersama arkan
Diana berperang dalam fikirannya. Diana bingung harus apa.diana pun memejamkan matanya
"Gak kak.! Aku bakalan tetep ada di samping arkan.. aku akan berusaha merubah dia dan aku akan belajar mencintai arkan"ucap diana dengan sangat yakin. Erpan pun hanya menyulum senyumannya.
Sebenar nya ini sangat sulit bagi diana. Mencintai seseorang yang tidak diana cintai.
Arkan cepat sadar'gumam diana
*
*
*
-------------Typoooooo😂
Jangan lupa vote ama coment nya manteman❤
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Psikopat(End)
RandomOke kamu harus dapat hukuman sayang.. udh lama aku menahan ini tapi sekarang sudah tidak!! Tunggu permainan nya sayang"gumam seseorang itu -Arkan winshon