Happy Reading 😙
"Sepertinya aku membutuhkan waktu menyendiri dulu di apartemen tapi kenapa Aku jadi khawatir sama Arkan"ucap Diana
Sudah diana apa peduli ku dengan dia bahkan kau seharus nya senang karna sudah bisa lepas darinya'batin diana
dan sesampainya di lobby apartemen Diana segera berlari masuk dan memasuki apartemennya dan di saat dia membuka pintu
"Apa yang kau lakukan di apartemenku"ucap diana bingung ditambah kaget
seseorang yang sedang duduk itu menghampiri Diana yang masih kaget di depan pintu
"aku disini ingin menjemputmu"ucap seseorang itu sembari menarik tangan Diana dan menutup pintu apartemen
"Bagaimana kau tahu apartemenku dan kodenya?"tanya Diana yang masih bingung
"sudah kukatakan Aku tahu semua tentangmu sayang"ucap seseorang itu tepat di telinga Diana
Ya dia adalah Arkan
"Kenapa kau bisa di sini bukannya temani pacarmu itu"ucap Diana
"pacarku?siapa? Dia bukan pacarku !dan ingat Dia Bukan siapa-siapa Aku"ucap Arkan
"dan tentang perempuan itu tenang saja dia sudah kuberi pelajaran karena sudah semena-mena terhadap Ku"Ucap Arkan
"Apa maksudmu Arkan!!"bentak diana
"kau tahu pasti apa maksudku diana Jadi tidak usah bertanya"ucap Arkan
"kau gila!!aku pinta sekarang juga berhenti menyiksa dia Arkan"teriak Diana
"tidak!karena dia selalu membuat masalah"ucap Arkan
"Aku nggak suka kalau kamu kayak gini. Aku pinta sekarang juga kamu berhenti menyiksa dia atau kamu akan kehilangan aku untuk selamanya" ucap Diana sembari memegang pisau dan mengarah kan nya kejantung nya sendiri
Diana melihat pisau di samping nya tepat berada diatas meja itu bisa ia jadikan alat untuk mengendalikan arkan.
Arkan yang melihat Diana seperti itu segera mengambil handphonenya yang agak retak karna terbanting tadi dan segera mengetik nama erpan
"halo Erpan kuperintahkan kau jangan lagi menyiksa lisa"ucap arkan
*"kenapa tadi kau menyuruhku untuk menyiksanya kalau bisa sampai dia mati ucap Erpan
"tidak lepaskan dia dan ancam dia jangan sampai dia beritahu siapa-siapa"ucap Arkan
*"siap"ucap Erpan
"sudah,aku sudah melepaskannya jadi kumohon taruh pisau itu"ucap Arkan
Diana pun menaruh pisau itu sebenarnya itu hanya trik agar Arkan mau melepaskan perempuan tadi jika dia tidak melakukan itu dia tidak akan bisa mengendalikan Arkan
lagian juga siapa yang mau mati konyol hanya gara-gara menusukkan pisau pada dirinya sendiri. setelah itu arkan langsung menarik tubuh Diana dan memeluknya dengan erat
"kumohon jangan pernah pergi Aku tidak ingin kehilanganmu untuk yang kedua kalinya"lirih Arkan
Diana pun hanya bisa pasrah dan membalas pelukan dari Arkan
"tapi Kumohon Kau harus berubah" lirih Diana
"akan kuusahakan"ucap Arkan
☘☘☘☘
Flashback on
Bagaimana Apakah kamu sudah menemukan keberadaan diana?
.........................
Oke jika seperti itu dan ku pinta sekarang kau urus si jalang itu siksa dia agar tidak berani lagi mengusik hidupku!!
Flashback off
.......................Oke terima kasih
Arkan pun langsung menutup telvonya dan
Kau fikir aku tidak tahu semua tentang mu?dasarr"ucap arkan dan disertai seringai
Flashback off
☘☘☘☘
******
"Sebenarnya ada apa dengan dia Kenapa dia seperti orang ketakutan"ucap Laras
"Aku pun tidak tahu kenapa aku jadi khawatir sama dia ya?kita harus cari dia,dia butuh bantuan kita"ucap arya
"sepertinya kamu peduli sekali sama Diana apa jangan-jangan kamuuuu.. "ucap Laras menggantung perkataannya
"kenapa?jangan bilang karena aku suka sama dia karena nyatanya Memang iya aku suka sama dia saat pertama aku mengenal nya"ucap arya
Laras pun yang mendengarkan perkataan arya barusan seperti merasa Sesak Dalam dadanya
Ia menyukai Arya tapi apa boleh buat Jika arya menyukai Diana karena Diana pantas dicintai karena dia memang sangat cantik
"tapi kenapa kamu tidak memberitahunya bahwa kamu menyukainya"ucap Laras
"karena aku tidak mau hanya karena sebuah pernyataan dariku nantinya dia akan menjauhiku"ucap arya
"Oh oke"ucap Laras
***********
Moon maap aja ni ya klau gak nyambung otak lagi susah berimajinasi😂Votevote and coment nya sist😂
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boyfriend Psikopat(End)
RandomOke kamu harus dapat hukuman sayang.. udh lama aku menahan ini tapi sekarang sudah tidak!! Tunggu permainan nya sayang"gumam seseorang itu -Arkan winshon