sang Pembunuh

29 8 0
                                    

Setelah membuat Do eun tidak sadar orang itu menyeretnya mendorong ke tepian sungai agar hanyut terbawa arus perlahan

Orang itu pergi meninggalkan Do eun disana tanpa perasaan

Seorang lelaki keluar dari kegelapan menghampiri Do eun yang tidak sadarkan diri.

Lelaki itu memegang pipi Do eun dengan lembut

"Tidak ada yang berubah"

Ucap lelaki itu pelan kemudian membawa Do eun pergi



...
.
.
.
.






Hwa soo berusaha mengobati luka Lee yong xin namun lelaki keras kepala itu terus mencoba menghentikan kebaikannya

"Menyingkirlah !!" Ujar Lee yong xin menepis tangan Hwa soo yang mencoba membantunya membalut perban pada luka di lengannya

"Berhentilah keras kepala ! Tanganmu terluka dan kau tidak bisa mengobatinya dengan cara seperti itu !" Kata Hwa soo kesal kemudian menarik lengan Lee yong xin kasar

"Akk !!" Lee yong xin memekik sakit kemudian melirik Hwa soo melotot kesal

"Apa ?" Tanya Hwa soo yang masih kesal

"Kau tau kan aku seorang mafia ? Kau mau mati ?!!" Ucap Lee yong xin mengancam

Hwa soo tidak menjawabnya dia tetap fokus mengobati luka di tangan Lee yong xin

Lee yong xin memutar bola matanya malas ketika perkataanya di hiraukan begitu saja

"Kau tidak takut padaku ?" Tanya Lee yong xin pelan kembali

"Apa yang harus aku takuti ? Aku di culik, hampir terbunuh, lalu sekarang aku bersama seorang mafia. Menurutmu apa yang harus aku takuti ? Aku terjebak antara hidup atau mati. Aku tidak peduli kau akan membunuhku atau menyiksaku sekalipun !" Jawab Hwa soo setelah selesai mengikat perban di lengan Lee yong xin

"Kalau begitu sangat menyenangkan sekali" ujar Lee yong xin kemudian mendorong Hwa soo mencekiknya

Hwa soo melawan sekuat tenaga !

Namun saat kedua sorot mata mereka bertemu Hwa soo memilih untuk diam tidak melawan

Lee yong xin yang mencekik Hwa soo dengan tanganya penuh dendam. Di dalam pikiranya hanya ada tentang kejadian hari ini, dimana dia di jebak dan di introgasi

Hwa soo mulai kesulitan bernafas. Matanya mulai kehilangan kesadaran

Sadar dengan apa yang dia lakukan. Perlahan Lee yong xin melepaskan tanganya menatap Hwa soo yang terkulai lemas hampir tidak bernafas

Ada rasa merasa bersalah dalam dirinya setelah membuat seorang gadis yang tidak tau apa-apa hampir mati di tanganya

"Hwa soo ??" Gumam Lee yong xin bertanya pelan sambil mencoba menyadarkan Hwa soo

"Ak.. aku kesulitan bernafas" kata Hwa soo sambil memegangi lehernya yang meninggalkan bekas luka merah akibat cengkraman tangan Lee yong xin

Lee yong xin menarik pinggang Hwa soo membangunkanya.

Dia memeluk Hwa soo !

...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang