05

9 0 0
                                    

Tok tok tok


Tok tok tok



Lara berulang kali mengetok pintu kamar namun belum ada sahutan.
"Bang udah siang nih! Bangun dong!lara mau pinjam yang kemarin" teriak lara lalu mengintip dari lubang kunci.


Crekk


Pintu perlahan terbuka.

"Hehe. Udah bangun ya"

Dengan muka masam randi menatap adiknya itu datar kemudian mengucek kedua matanya melihat ke arah jam dinding yang terpasang di kamarnya.

"Ck. Masih pagi ra"

"Tapi kan lara berangkatnya jam sepuluh nanti. Siapa tau masih ada yang mau di siapin kan" lara kemudian menerobos masuk ke dalam."mana alatnya?"

"Tuh" tunjuk randi ke arah tas carrier yang ia letakan didekat lemari.

"Tas gede ini?" Lara berjalan mendekati tas itu."cangkir, mangkuk,?"

"Hm." kata randi mengangguk."isinya udah lengkap ada tenda dan alat-alat lainnya udah dimasukin semua"

Lara kemudian mengangkat tas tersebut berusaha membawanya ke atas punggung."eh eh" lara oleng dan tas itu jatuh ke sampingnya.

"Hati-hati!"ucap randi berlari kecil mendekat kearah lara."Kalo kamu gak kuat siapa yang bakal bawa tasnya?"

"Lara cuma coba doang, dan ternyata berat!." kata lara nyengir."ntar dito kok yang bakal bawa tasnya. Lara cuma bawa tas mini yang isinya makanan"

"Bang tolong bawa ke bawah dong, ya!"

Randi menuruti kata adiknya ia kemudian mengambil tas tersebut membawanya hingga ke bawah sedangkan lara berlari masuk kedalam kamarnya yang berada di sebelah balkon di lantai dua.

"Ma kaos kaki lara yang abu-abu dimana ya?" teriak lara dari dalam kamarnya.

"Kan kamu sendiri yang nyuci kemarin" sahut mama yang sedang membalik masakannya di dapur.

"Oh iya ada"

Lara kemudian turun ke bawah menuju meja makan.

"Bang isi tasnya udah lengkap kan?"

"Hm" jawab randi yang sedang berdiri meminum air putih yang baru saja ia ambil.

"Ra papa udah di telpon belum?" tanya mama saat meniriskan makanan yang ia goreng.

"Oh iya" lara kemudian merogoh ponsel dari saku celananya menyalakan layar ponsel dan mencari kontak papa.



"Hallo, pa"

"Kenapa ra?"

"Pa hari ini lara jadi pergi mendakinya. Jam 10 nanti di jemput sama temen"

"Mama kasih izin?"

"Iya."

"Hati-hati! Jangan macam-macam  kamu disana jangan mencar sama temenmu"

"Iya pa. Papa kapan pulang?"

"Dua hari lagi"

"Ohh iya. Nih ada mama"

Lara menyodorkan hpnya ke arah sang mama.

"Sayang papa lagi di jalan buru-buru pergi ke kantor. Nanti papa telpon lagi. Kamu hati-hati!"

My SunshineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang