03.

4.1K 795 107
                                    

Taeyong memerhatikan sang pangeran yang masih mengunyah sepotong sawi yang sudah layu itu, seolah adegan sarkasme dimana ia merasa tidak puas dengan sepotong sawi yang Taeyong berikan.

"K - kau.. pasti lapar ya? Bagaimana jika kita keluar membeli makan?"

Namun Taeyong kembali menatap Jaehyun, rasanya tidak mungkin jika ia mengajak sang pangeran keluar dengan pakaian ala kerajaan seperti itu.

"Aku akan meminjamkanmu pakaian, baru nanti kita akan membeli makanan" ide Taeyong sambil membuka lemarinya sambil melihat pakaian yang berjejer.

---

Ten, Winwin, beserta Johnny,  dan Yuta berjalan beriringan sambil tertawa keras - keras. Layaknya rombongan festival, pakaian Johnny dan Yuta menarik perhatian pejalan kaki yang melintas, tak jarang keduanya diajak berfoto oleh anak - anak yang berpapasan dengan mereka.

"Woah ternyata kehidupan di dunia modern sangat menyenangkan dan mudah!" Ujar Johnny dalam keadaan setengah mabuk.

"Aku tidak mau kembali! Buat kutukan ini abadi, dan aku akan menikahimu" sambung Johnny pada Yuta, tak lupa Johnnypun menjawil dagu Ten untuk menggodanya.

Johnny dan Yuta seolah lupa dengan apa yang dijadikan tujuannya datang kedalam kehidupan modern.

Winwin dengan malu - malu menatap Yuta, ia tidak habis pikir jika seorang penyihir di masa lampau terlihat semenarik ini.

Demikian dengan Yuta, ia juga menatap Winwin si pemuda manis bertubuh tinggi itu, di dalam pikirannya sudah dipenuhi dimana ia akan menikahi Winwin dan membangun kerajaan dunia hitam berdua.

---

"Orang modern memakai pakaian setipis ini?!" Keluh Jaehyun sambil menarik kaos yang ia kenakan.

"Semua kaos memang seperti itu... Aku tidak tahu harus apa..." Cicit Taeyong.

Mereka berdua berjalan saling bersisian menuju ke sebuah restoran cepat saji, namun ditengah - tengah perjalanan Lucas tampak sedang berjalan sambil menenteng sekantung makanan hangat yang baru saja ia beli di minimarket.

"Yongie, sedang apa?" Sapa Lucas pada Taeyong

Namun Jaehyun langsung memajukan tubuhnya untuk melindungi Taeyong.

"Namaku Jaehyun, pangeran Jaehyun"

Lucas menatap Jaehyun dengan bingung, orang gila macam apa yang sedang bersama dengan Taeyong.

"L - luke, kenalkan dia teman—"

"Aku ditakdirkan untuk menjadi pendamping hidupnya di dunia ini"

Lucas dan Taeyong sama - sama terkejut menatap Jaehyun.

---

Ten dan Winwin memasuki apartemennya dengan keadaan gelap.

"Kemana Taeyong?" Tanya Winwin kebingungan.

"Mungkin ia harus menjaga Chenle" jawab Ten enteng.

"PANGERAN JAEHYUN! PANGERAN JAEHYUN!!" Teriak Johnny panik yang seketika ingat bahwa ia harus menolong pangerannya disini.

"Jangan berteriak!!" Ucap Ten dengan nada tinggi, Johnny langsung diam ketika Ten menatapnya dengan tajam.

"Jadi benar jika katak itu adalah pangeran kerajaan kalian?" Timpal Winwin pada Johnny dan Yuta.

Johnny dan Yuta mengangguk bersamaan.

"Kau tahu dimana pangeran Jaehyun dimana?" Tanya Johnny seksama.

"Di penjara" jawab Ten dengan enteng.


---

Taeyong tersenyum geli ketika menatap Jaehyun makan dengan blepotan, ia mengusap pelan daerah bibir Jaehyun menggunakan tissue.

"Maaf.. makanan ini sungguh enak" ucap Jaehyun sambil mengunyah.

"Kau mau lagi?"

Jaehyun menganggukan kepalanya dengan antusias layaknya anak kecil yang gembira dengan kids mealnya.

Jaehyun menatap Taeyong dengan seksama, ia mengagumi betapa anggunnya Taeyong menyantap makanan.

"Apa kau mau menikah denganku?"

Lantas, Taeyong yang sedang makan dengan anggun tersedak seketika mendengar ucapan Jaehyun.

"Menikahlah denganku, akan kujadikan kau ratuku"

The Frog PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang