omong-omong, aya nu kangen sama aing?
kalo gaada mah aing ngambek ah, padahal aing kangen pisan jeung reader loh 😞
SELAMAT MEMBACA! ♥
.
.
.HARI INI langit terlihat lumayan cerah, Cataleya berdiri di luar rumah sembari terus merokok guna menghangatkan tubuhnya.
Mulutnya terkunci rapat. Setelah kemarin ia terdiam di depan pintu kamarnya sendiri, mendengar isakan kecil dari dalam sana.
Sebuah isakan yang sudah pasti keluar dari bibir Taehyung. Si pria cengeng yang masih berada di dalam sana. Oleh sebab itu, beberapa hari terakhir ini Cataleya beristirahat di ruangannya.
Cataleya belum melihat Taehyung lagi, seringkali ia menyuruh Fransisco atau Al untuk memeriksa keadaan Taehyung. Yang ditemukannya hanya pria dengan berpenampilan berantakan dan rambut seperti singa.
Si pria cengeng telah menjambak rambutnya sendiri seperti orang frustasi.
Kemarin, Fransisco berkata padanya bahwa Cataleya tidak mau menemuinya lagi. Jadi, kemungkinan besar Taehyung bisa kembali ke dorm dan menjalani kehidupannya seperti semula.
Namun, jawaban Taehyung membuat Cataleya menjadi semakin kalut.
"Untuk apa aku bebas jika hatiku tetap tersakiti? Sama saja aku tidak bisa bebas dari sini."
Gadis itu melihat Fransisco dari kejauhan, pria yang memakai mantel cokelat dan topi fedora yang berwarna senada itu sedang berjalan ke arahnya. Sembari melambai - lambaikan tangannya, Fransisco menenteng sekantung plastik berwarna putih.
Cataleya sangat yakin isinya adalah beberapa cemilan. Fransisco sangat suka mengemil, bahkan setiap pria itu marah, ia menahannya dengan terus mengemil. Kemarin ia melakukannya setelah berdebat kecil dengan Cataleya.
Kini Fransisco mempercepat langkahnya guna menghampiri Cataleya, "Aku membeli kopi kesukaanmu! Ayo, minum bersama di dalam."
"Terima kasih."
"Entah kenapa, hari ini aku sedang bahagia sekali."
Cataleya tersenyum tipis, "Dasar aneh," Namun, senyum itu tak berlangsung lama setelah ia teringat sesuatu.
"Kau sudah melihat kondisi Taehyung?"
Sebuah teriakan terdengar kencang dan menyakitkan dari dalam rumah, Fransisco melebarkan kedua matanya. Bahkan ia lantas berlari masuk ke dalam.
Sedangkan Cataleya tak kalah khawatir, gadis itu ikut berlari setelah membuang rokoknya dengan sembarang.
Mengkhawatirkan seseorang yang sudah ia sakiti beberapa hari lalu.
Kim Taehyung.
※ ※ ※
Jeon Jungkook.
Gadis itu melihat eksistensi Jungkook yang tak jauh di hadapannya. Pria yang memakai hoodie berwarna putih dan celana denim selutut, tak lupa kacamata hitam yang ia gantungkan dihoodienya.
Kedua iris mereka bertemu. Jungkook berjalan cepat menghampiri Cataleya. Membuat gadis itu bergerak malas dan ingin mencoba menghindar.
Kini dua insan itu berhadapan satu sama lain. Di depan rumah sakit milik Cataleya di kota Seoul.
Pria itu hanya sedang melintas. Sedangkan Cataleya baru saja mengantar Taehyung yang telah melukai dirinya sendiri. Si pria cengeng kini harus dirawat inap untuk beberapa hari ke depan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CATALEYA || BTS
Fanfic[SLOW UPDATE] She is so genius, mysterious, strong, cruel, and full of secrets. Because, she is Cataleya. [c] © jexezust, 2019.