MFIMH 22

1.1K 38 2
                                    

saat pelajaran dimulai tiba tiba saja aliza meminta izin kepada guru yang ada di kelasnya

"bu saya izin ke toilet" ucap aliza lalu ia langsung pergi ke kamar mandi. hafiz yang melihat wajah pucat istrinya memnuat dirinya khawatir, dan ia juga langsung izin ke toilet untuk menyusul aliza

"bu saya juga izin ke kamar mandi ya" ucap hafiz yang diangguki oleh guru tersebut. lalu ia langsung pergi menuju ke toilet wanita, sesampainya disana ia melihat istrinya yang muntah muntah pun langsung menghampirinya dan memijat tengkuknya 

"kamu kenapa sayang" ucap hafiz yang khawatir saat melihat istrinya yang muntah muntah dengan wajah sangat pucat

"aku nggak papa mas, cuma pusing dan mual aja kok" ucap aliza sambil memegangi kepalanya yang berdenyut

"kita ke uks aja ya. mas khawatir sama kamu" ucap hafiz kepada aliza namun dibalas gelengan olehnya

"nggak usah mas, lagian kan sebentar lagi pulang. yaudah yuk kita ke kelas" ucap aliza, namun saat ia akan beranjak dari toilet, tiba tiba saja aliza pingsan namun sebelum ia jatuh hafiz langsung memgangi tubuh istrinya tersebut

"ya allah sayang kamu kenapa" ucap hafiz yang panik karena aliza yang pingsan, tak buang buang waktu ia pun langsung menelfon adzril

"assalamualaikum dzril" ucap hafiz dengan paniknya

"waalaikumsalam, ada apa abang nelfon" ucap adzril, ia bisa mengangkat telfonnya karena dikelasnya lagi jamkos.

"gini dzril, aliza pingsan. kamu cepet ke parkiran kita akan ke rumah sakit sekarang, jangan lupa juga izinin kita berdua" ucap hafiz

"iya bang, kalo gitu gue tutup telfonnya dulu assalamualaikum" ucap adzril

"waalaikumsalam" ucap hafiz lalu ia pun menutup sambungannya, dan ia pun langsung mengendong aliza ala bridal style. menuju ke arah parkiran, disana sudah ada adzril, rafkan dan juga varo

"aliza kenapa sampai pingsan begitu fiz" tanya varo

"iya bang, kenapa dengan kak aliza" ucap rafkan

"nggak tau, dia bilang pusing dan mual tadi" ucap hafiz

"yaudah yuk kita bawa ke rumah sakit aja" ucap adzril yang diangguki oleh mereka semua. mereka pun kemudian masuk ke mobil dan rafkan pun langsung melajukan mobilnya hingga sampai di rumah sakit. dan saat itu juga hafiz pun langsung mengendong aliza kembali, dan masuk ke rumah sakit tersebut, kemudian disusul oleh varo, rafkan juga adzril.

"DOKTER, SUSTER" teriak hafiz membuat seorang dokter menghampirinya

"iya dek ada apa" ucap dokter tersebut

"TOLONG ISTRI SAYA DOK" ucap hafiz

"yaudah kamu letakkan aja di brankar" ucap dokter tersebut dan hafiz menurut saja. saat aliza sudah diletakkan dibrankar, ia langsung dibawa suster tersebut untuk diperiksa oleh dokter yang menanganinya sedangkan hafiz duduk di kursi yg  ada di rumah sakit tersebut. sementara yang lainnya hanya berdiri sambil menunggu, hingga beberapa menit dokter keluar dari ruangan. hafiz yang melihat dokter yg menangani aliza keluar dari ruangan pun langsung berdiri dan menanyakan keadaan istrinya tersebut.

"bagaimana keadaan istri saya dok" ucap hafiz, dokter tersebut yang melihat hafiz memakai seragam sekolah, hanya mengernyit saja membuat hafiz berbicara

"saya nikah muda dok agar terhindar dari zina. bukan nikah karena accident atau apalah itu" ucap hafiz secara tiba tiba membuat dokter tersebut mengangguk mengerti

"oh nikah muda toh kirain nikah karena perempuannya hamil duluan, biasanya kan kebanyakan mereka kesini cuma mau mengugurkan anaknya hasil hubungan si perempuan dengan pacarnya. namun rumah sakit ini menolak aborsi. dan baru kali ini saya liat sepasang suami istri yang masih sekolah seperti kalian." jelas dokter tersebut

"ya nggak lah dok dosa kalo melakukan zina, daripada seperti itu lebih baik kan dihalalkan masalah uang bisa meminta kepada sang pemilik segalanya. oh ya dokter banyak bicara deh hingga dokter lupa memberitahu keadaan istri saya" ucap hafiz

"eh iya maklum saya udah tua juga. hm keadaan istri anda baik baik saja dan bisa pulang sekarang. itu tadi memang tri smester kehamilannya, ini resep vitaminnya silahkan ditebus" ucap dokter tersebut

"makasih dok" ucap mereka semua

"sama sama, kalau begitu saya permisi dulu" ucap dokter tersebut yang diangguki oleh mereka semua, setelah dokter tersebut pergi mereka pun langsung masuk ke ruangan tersebut. disana mereka melihat aliza yang telah sadar dari pingsannya

"sayang gimana keadaan kamu apa masih pusing dan mual mual" ucap hafiz sambil mengelus kepala istrinya yang tertutup hijab

"udah mendingan mas cuma sedikit pusing aja sih" ucap aliza dengan senyumnya

"yaudah kalo gitu kita pulang, kamu istirahat di rumah aja" ucap hafiz yang diangguki oleh aliza, saat aliza akan turun dari brankar hafiz pun mencegahnya

"kamu mas gendong aja ya, mas nggak mau sampai kamu pingsan lagi. biar nanti adzril yang menebus vitamin kamu" ucap hafiz

"nggak usah mas nanti mas capek kalo gendong aku" ucap aliza

"mas nggak capek kok, udah ya kamu biar mas gendong aja tidak boleh membantah kata suami oke" ucap hafiz dan mau tak mau aliza pun mengangguk, hafiz yang melihat istrinya tak membantah, hanya tersenyum saja. kemudian hafiz langsung mengendong aliza menuju mobil sedangkan adzril menebus vitamin aliza di apotik. setelah menebus vitamin tersebut, adzril langsung menuju mobilnya kemudian masuk dan ia langsung melajukan mobilnya menuju rumah keluarga syairazy.
.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

MAKASIH YANG UDAH BACA CERITAKU, MAAF KALO BANYAK TYPO. JANGAN LUPA VOTE, COMMENT DAN FOLLOW YA GUYS SEE YOU ASSALAMUALAIKUM.



MY FRIEND IS MY HUSBAND (COMPLETE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang