Holla adios..
Annyeong..
Hi..
Hei..
Kangen Arie tidak ? Iya iya maafin Arie ya, yang harusnya selesaiin DO_OR malah bikin new project. Duh, ini tuh inspirasi semata doang yang lewat, semoga bisa END..
Okok.. Semoga suka ya gaes 😊
.
.Siapakah mereka ??
1. Bang Chan : Bartender Cafe DaysArt
"Chris.. Vodka biasa ya.." Senyumnya terkembang, lalu tangannya segera melakukan beberapa aksi yang memukau sebagai bartender, beberapa pasang mata dibuat kagum dan terpana. Gelas berisi Vodka sampai di depan pelanggan yang memesan tadi.
"Ini untuk anda, tuan.." ujar Chris, atau BangChan.
"Hahaha.. Penampilan yang hebat, Chris.. Aku suka penampilan mu di sini" Chan tersenyum.
"Terima kasih, Tuan.." Chan segera sibuk lagi dengan beberapa gelas yang minta di lap. Dia sesekali bersiul senang. Tanpa tahu seseorang sedang tersenyum padanya.
"Target pertama.."2. Kim Woojin : Pianis
Suara piano yang merdu menghipnotis para penonton yang melihatnya, kekaguman diarahkan kepada sang pianis. Tangannya bergerak lincah dan indah menekan tuts piano hingga membentuk suara yang indah. Lagu akhirnya berhenti, dan tepuk tangan menggema di dalam teater. Sang pianis berdiri lalu memberi hormat kepada sang penonton. Woojin tersenyum.
"Terima kasih untuk pianis muda yang terkenal, Kim Woojin.. Lagunya menghipnotis kita, Kim Woojin lagumu berhasil menghipnotis para penonton, apa yang kau rasakan dari lagu barumu ini ?" ujar seorang MC.
"Aku sangat senang.. Lagu ini tentang seseorang dan pencarian jati dirinya, hehe.. Aku membuatnya sengaja untuk para remaja yang tentunya masih dalam tahap pencarian jati diri mereka"
"Wah.. Arti yang sangat indah.. Woojin benar, para remaja sangat membutuhkan bantuan mencari jati diri mereka, tapi kita hanya bisa memberikan pilihan dan merekalah yang menentukan, terima kasih.. Kim Woojin, itu sangat menarik" Woojin tersenyum, lalu berjalan mundur perlahan ke Backstage. Seringai lebar muncul di bibirnya.3. Lee Minho : Pelatih Dancer
"One.. Two.. Three.. And Four, back. ! One ! Two ! Three ! Bagus, kalian mulai menguasainya.. Gampang' kan ?" tanya Minho. Anak - anak mengangguk riang.
"Iyaa.." Minho melirik jam dindingnya.
"Baiklah.. Ayo bersiap, sudah jam 7 malam, sudah saatnya istirahat kita lanjutkan lagi nanti ya" ujar Minho
"Terima kasih, Kak Minho" Beberapa anak mulai pamit padanya, Minho juga bersiap pulang. Dia harus cepat pulang, karena merindukan kucingnya. Minho mengunci pintu studionya, mempererat jaketnya, lalu berjalan di kegelapan malam. Tanpa tahu sepasang mata memperhatikan Minho yang menjauh darinya.4. Seo Changbin : Produser
"Sa ~ Ranghaee..." Suara indah sang penyanyi wanita terdengar merdu, Changbin tersenyum.
"Bagus, Tzuyu.. Suaramu seperti biasa merdu, aku akan memperbaiki beberapa nada yang sepertinya kurang cocok"
Puji Changbin.
"Thanks, Binnie.. Apa aku boleh pulang ? Aku sangat lelah" ujar Tzuyu. Changbin mengangguk.
"Pergilah duluan.. Aku akan mengurus ini dulu, beritahukan member lain agar mempersiapkan nada tinggi nya" ujar Changbin. Tzuyu mengangguk, lalu berjalan pergi ke luar studio Changbin. Gadis itu berjalan riang, dan tanpa sengaja menabrak seseorang.
"Eh.. Maaf, aku tak sengaja" ujar Tzuyu
"Oh, tak apa.. Apa aku boleh bertanya, dimanakah studio Changbin ?"
"Oh.. Itu disana, tuan.." tunjuk Tzuyu
"Terima kasih.." Tzuyu hanya menatap pria berjas hitam itu.
"Aura nya aneh.." gumam Tzuyu.5. Hwang Hyunjin : Model
Cekrek. Cekrek. Cekrek.
Hyunjin tersenyum ke arah kamera, tangannya memegang topi yang dipakainya. Cekrek. Dia mengubah gayanya lagi.
"Bagus, Hyunjin.. Baiklah, kau sudah selesai" ujar sang Fotografer. Hyunjin menghela napas lega.
"Terima kasih.." ujar Hyunjin
"Cepat ganti bajumu kau tidak mau telat pulang' kan ?" tanya Rei, managernya.
"Yup.. Ah, bagaimana jadwalku besok ?"
"Besok libur... Bos memberikan kita hari libur karena kau sudah bekerja keras"
"Senangnya.." ujar Hyunjin.
"Kau ingin pulang sendiri atau bareng denganku ?" tanya Rei
"Aku pulang sendiri saja, ingin menikmati suasana malam" Rei terkekeh.
"Baiklah.. Hati - hati ya, jika ada apa - apa telpon aku saja" ujar Rei. Hyunjin memakai mantelnya, lalu berjalan ke arah halte bus. Tanpa disadari ada yang mengikutinya.6. Han Jisung : Tatto Artis
"Sudah selesai, Tuan.." ujar Jisung. Dia meniup jarum yang digunakannya untuk mentato. Pria itu tersenyum, Jisung menutup tato di lengan pria itu.
"Anda baru bisa membukanya 4 jam lagi"
"Wah.. Aku sudah tidak sabar, ini bayarannya, Terima kasih" Jisung tersenyum, dia menaruh amplop itu di dalam laci. Pria itu berjalan pergi, Jisung menghela napasnya, dia kelelahan karena hari ini banyak pemesanan. Jisung bersiap menutup studio tato nya.
"Permisi.."
"Ah maaf tuan, saya sudah tutup, sihlakan datang be-" BRUK ! Jisung terjatuh tak sadarkan diri. Pria itu tersenyum.7. Lee Felix : Vlogger
"Ok, gaes.. Sampe disini jan lupa like, comment and subsribe ya.. Nantikan Vlog selanjutnya, Bye-bye" Felix segera mematikan kamera yang dibawanya, dia menghembuskan napas senang. Felix menghabiskan minuman yang dipesannya lalu beranjak dari mini Cafe yang ia datangi.
"Hah.. Besok mesti edit, ada beberapa adegan yang kurang bagus.. Ugh, pusing.." keluh Felix, kakinya melangkah ke arah Halte bus. Dia duduk ditemani seseorang yang fokus dengan Hpnya. Felix hanya diam, dan fokus dengan kameranya. Hingga bus tiba, dia dan pria itu masuk menaiki bus yang sama.8. Kim Seungmin : Penyanyi Cafe
Gitar yang dipakainya tadi segera di taruh di tas yang ia bawa. Seorang gadis mendatanginya dengan gelas air.
"Ini jus jeruk untukmu.." ujar gadis itu. Seungmin tersenyum.
"Thanks ya.." gadis itu tersenyum.
"Lagunya bagus, kau pasti bekerja keras untuk membuatnya" Seungmin terkekeh.
"Gak juga sih.. Ini hanya lagu dari band favorit ku, dan mengubah gayanya sedikit" ujar Seungmin.
"Ah.. Tetap saja bagus, besok kau datang lagi ya.. Sebagai pelanggan, ada yang mau ku omongin" Seungmin mengangguk, lalu berjalan pergi dari Cafe.
"Naik Bus saja kali ya.." ujar Seungmin.9. Yang Jeongin : Pembalap Liar
"Keren.. Lo menang lagi, apa taruhannya tadi ?" Tanya Eric. Jeongin membuka helmnya.
"Adeknya.. Sama Gold Card miliknya.."
"Gila.. Adeknya dijadiin taruhan sama dia" Jeongin terkekeh.
"Kagak tertarik gw sama adeknya, jadi gw suruh pulang aja"
"Buat gw aja" Jeongin memukul kepala sahabatnya.
"Huh.. Cewek doang di kepala lo.."
"Eh, besok lo turun lagi gak ?" Tanya Eric
"Ntah.. Capek gw, kayaknya sih enggak deh.. Mau istirahat soalnya lusa gw sekolah" ujar Jeongin.
"Beh.. Iya iya anak guru.." Jeongin terkekeh, lalu pergi menaiki motornya.
"Gw balik dulu.." Eric mengangguk paham. Jeongin mengendarai motornya menjauh dari arena balapan. Dia melajukan motornya. Sebuah truk melaju ke arahnya.
'TIIIIIINNNN !!!!' Jeongin panik, dia mengerem dadakan tapi tabrakan tidak terelakkan.BRAK !!!
"Kau tidak apa - apa ?" tanya seseorang. Jeongin membuka matanya perlahan, kepalanya sakit.
"Ini dimana ??" tanya Jeongin. Orang itu menggeleng.
"Tidak tahu.." Jeongin terdiam. Dia menatap sekelilingnya, ada sekitar 9 orang termasuk dirinya.
"Kita diculik ? Bagaimana ini ? Hubungi polisi atau Tentara" tanya seseorang, wajahnya panik.
"Bodoh.. Hp kita dirampas bahkan Kameraku juga tidak ada" sahut yang lain. Mereka diam. Tiba - tiba...[Selamat datang di Permainan ku, para orang terpilih.. Game ini kunamai Hell Road]
TBC.......
Hello gaes.. Gimana ? Gimana ? Bagus tidak ? Kalo bagus project nya bakal kulanjutin 😊😊 Tenang saja ide buat DO_OR bakal tetap sampai END kok..
Ok dukung aku terus ya gaes..Salam Manis,
Arie
KAMU SEDANG MEMBACA
ᕼᗴᒪᒪ ᖇOᗩᗪ (ՏTᖇᗩY KIᗪՏ) ✔
Mystery / ThrillerMereka tidak saling kenal.. Mereka hanya orang asing.. Mereka punya kehidupan masing - masing.. Tapi, takdir mempertemukan mereka tanpa sengaja di jalan yang mengerikan itu. Game yang dipanggil 'HELL ROAD' mempersatukan mereka yang tidak tahu apa...