Angin berhembus dengan kuat, Freya menatap langit yang sudah tertutupi mendung hitam pekat. Berkali-kali dia mentap jalan, berharap segera ada sebuah bus yang melintas.
"Freya!" Freya menoleh, mencari pemilik suara yang memanggilnya tadi. Senyumnya mengembang,
"Dion?! Kenapa kau disini?"
"Seharusnya, kau menungguku dahulu." Dion melepas jasnya, memakaikan jasnya itu pada tubuh mungilnya Freya.
"Rumah kita tidak searah," Freya menatap lembut pada Dion, kekasihnya sejak setahun yang lalu.
"Kau itu kekasihku, apa aku harus mengulanginya beberapa kali agar kau faham?" Freya tersenyum manis, dia berjinjit dan mengecup ringan pipinya Dion.
"Aku tau, kau kekasihku. Tapi ini akan hujan, aku tidak enak jika kau mengantarkan aku pulang." Dion menghela nafas panjang, dia mendekat. Menyelipkan anak rambut Freya, ke belakang daun telinganya Freya.
"Karena itu aku makin khawatir, ayo aku antar pulang." Dion menarik tangannya Freya, dengan patuh. Freya mengikuti setiap langkahnya Dion, dia tidak mau berdebat.
Dion membuka pintu mobilnya untuk Freya, Freya masuk sambil mengeratkan jasnya Dion yang dia kenakan. Melihat dari angin yang kencang ini, kelihatannya akan turun hujan yang lebat sebentar lagi.
****
Di dunia lain, terlihat seorang pemuda tampan dengan penampilan berantakan. Dia menatap ayahnya yang terbaring lemah diatas ranjang dengan nanar.
Seorang tabib tua berjalan mendekatinya dengan pelan, seakan-akan takut jika dirinya akan menjadi sasaran amukannya.
"Pangeran, kesehatan yang mulia tidak bisa di harapkan lagi." lirih tabib tua itu, Zeus menatap tajam tabib itu.
Tanpa menjawab sepatah katapun, dengan penuh amarah. Zeus melangkah keluar, meninggalkan beberapa orang yang menatapnya penuh rasa takut dan iba.
Zeus langsung meninju sebuah pilar yang dia lewati dengan keras, pilar itu hancur berkeping-keping.
"Aku harus menemukan kau, mateku." geram Zeus marah dengan suara bassnya.
Para pelayan yang lewat tidak berani mendekat, mereka langsung pergi. Pura-pura tidak melihat kejadian itu. Itu lebih baik, dari pada mereka menjadi bahan amukan pangeran lagi nantinya.==========================
🙋🙋😁
Ah, sebenernya tangan udah gatel pengen nulis cerita ini dari dulu. Tapi gegara first love, aku jadi harus ngeduluin firs love dulu. Baru cerita ini, yah. Siapa saja yang baca, semoga saja menikmati segala tulisanku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lucid Dream [On Going "Slow Update"]
Fantasy"Aku akan mendapatkanmu, dimanapun kau berada. Pengantinku," =Zeus Jackson= Disaat kehidupannya mulai akan sempurna, kekasih yang dia tunggu selama setahun melamarnya. Freya malah merasakan mimpi aneh yang selalu menariknya ke dunia seperti dongeng...